Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Liga Inggris 2020/21 menggunakan aturan handball baru yang dikeluarkan IFAB pada 7 April lalu. Waktu itu, IFAB menyatakan bahwa bagian di bawah ketiak sudah tergolong handball.
Jadi begini, bagian bahu atau sepertiga siku bagian atas tidak tergolong handball dan sisa bagian lengan termasuk handball.
Selain itu, IFAB membuat perubahan menyoal mengapa dan kapan aturan handball berlaku. Intinya, seorang pemain akan dianggap melakukan handball jika timnya diuntungkan, baik sengaja atau tidak. Misalnya, handball tersebut berakhir dengan gol atau membuka kesempatan untuk mencetak gol.
Jika bola mengenai bagian lengan yang dianggap handball dan bola tak berbuah gol atau kesempatan, tak dianggap sebagai handball. Selain itu, tentu saja, jika pemain sengaja menyentuh bola dengan tangannya, akan dianggap handball.
ADVERTISEMENT
Namun, masalah muncul saat aturan itu diberlakukan dalam Premier League 2020/21. Tengok saja kejadian handball Eric Dier di laga Tottenham vs Newcastle, Minggu (27/9).
Wasit menghukum Tottenham dengan penalti setelah bola menghantam tangan Dier yang sedang ada di dalam kotak terlarang. Buntutnya, Tottenham batal menang karena penalti itu dan Dier mengkritik aturan handball.
Menurut BBC Sport, pihak Premier League memang ingin melakukan revisi atas aturan handball yang ada. Terutama tentang pelanggaran handball jika bola mengenai tangan ketika bagian itu ada di atas bahu.
Sekarang ini, wasit Premier League sudah diminta untuk tidak terlalu ketat dalam mengimplementasikan aturan handball. Mereka diminta mempertimbangkan jarak pemain dengan bola dan apakah si pemain sengaja menjulurkan tangannya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, cara itu tak berdampak apa-apa pada keputusan penalti Dier. Ini karena tangan pemain Tottenham itu ada di atas bahu ketika bola menghantamnya. Sesuai aturan IFAB, itu adalah pelanggaran handball.
Kabarnya, Premier League sudah menyampaikan keluhan ini saat bertemu dengan direktur teknis IFAB, David Elleray. Sekarang Premier League menanti respons dari IFAB.
IFAB sendiri akan kembali menggelar rapat dalam waktu dekat. Namun, perubahan aturan yang ada baru disahkan pada pertemuan tahunan mereka yang digelar pada Maret 2021 dan baru diberlakukan pada musim 2021/22.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .