Presiden FIFA Tanggapi Kasus Dugaan Korupsi Rp 138,6 M Barcelona

17 Maret 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Barcelona merayakan gol Robert Lewandowski kala melawan Manchester United dalam pertandingan playoff Liga Europa 2022/23 di Stadion Old Trafford, Jumat (24/2). Foto: Carl Recine/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Barcelona merayakan gol Robert Lewandowski kala melawan Manchester United dalam pertandingan playoff Liga Europa 2022/23 di Stadion Old Trafford, Jumat (24/2). Foto: Carl Recine/Reuters
ADVERTISEMENT
Barcelona tersandung kasus dugaan korupsi berdasarkan adanya pembayaran ke Komite Wasit sebesar 8,4 juta euro (setara Rp 138,6 miliar) pada periode 2001-2018. Presiden FIFA, Gianni Infantino, akhirnya merespons hal ini.
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan korupsi Barcelona ini juga menjadi perbincangan di kongres FIFA di Rwanda, Kamis (16/3). Infantino mengaku prihatin.
"Klub-klub besar melakukan banyak hal untuk sepak bola dan tidak hanya untuk kota dan negara mereka. Kami prihatin dengan apa yang terjadi. Kami akan menganalisis semuanya, misalnya di Spanyol, melihat apa yang terjadi dan apa yang terjadi dan melihat bagaimana cara menyelesaikannya," terangnya, dikutip dari Marca.
"Di Italia, ada juga masalah [Juventus]. Kami harus memberikan dorongan positif kepada semua untuk melihat apakah mungkin mengurangi ketegangan yang ada, tetapi kami harus mencari solusi," jelasnya.
Presiden FIFA Gianni Infantino selama Kongres FIFA ke-72 di Pusat Pameran & Konvensi Doha, Qatar pada Kamis (31/3/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Sebelumnya, BBC melaporkan bahwa Barcelona melakukan pembayaran kepada mantan Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Pengadilan mendakwa El Barca, mantan pejabat klub, dan Negreira atas korupsi, pelanggaran kepercayaan, dan catatan bisnis palsu. Tuntutan hukum ditargetkan ke eks Presiden Klub Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.
ADVERTISEMENT
Namun, kejaksaan sampai saat ini belum memberikan bukti pembayaran wasit oleh Barcelona. Jika bukti tidak dapat diberikan, klub yang bermarkas di Camp Nou itu bisa lolos hukuman apa pun dari otoritas Spanyol.