Presiden NOC Indonesia Tuntut Timnas U-23 Paksakan Diri Lolos Olimpiade

26 April 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menuntut Timnas U-23 Indonesia untuk menang dalam laga semifinal Piala Asia. Sebab, masuk final berarti 'Garuda Muda' akan lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 mampu melaju ke babak semifinal usai mengalahkan Korea Selatan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4) dini hari WIB. ‘Garuda Muda’ menang 11-10 via adu penalti setelah bermain imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu.
Okto menuntut Timnas U-23 memaksakan diri raih kemenangan dalam laga semifinal nanti. Sebab, kemenangan itu bisa membawa Timnas U-23 memastikan diri ke Olimpiade Paris 2024.
“Memang kemenangan itu tidak bisa ditunggu dan harus dipaksa. Dan Insyallah tanggal 29 [April] nanti kita akan kembali paksa Indonesia untuk menang [di semifinal],” kata Okto kepada pewarta di Jakarta, Jumat (26/4).
Selebrasi pemain Timnas U-23 Indonesia (Ramadhan Sananta, Nathan Tjoe-A-On, Arkhan Fikri, Witan Sulaeman) saat melawan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI
Armada Shin Tae-yong akan melakoni laga semifinal melawan pemenang laga antara Uzbekistan vs Arab Saudi. Pertandingan itu akan kembali digelar di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Senin (29/4) pukul 21:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Laga semifinal nanti akan menjadi sebuah hal krusial bagi Timnas U-23. Pasalnya, Rizky Ridho cs dipastikan meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024 jika meraih hasil positif pada pertandingan tersebut.
Setiap kontestan Piala Asia U-23 berhak atas tiket Olimpiade Paris 2024 jika berhasil lolos ke babak final atau menyabet juara ketiga. Jika kalah dalam perebutan tempat ketiga, setiap tim masih miliki kans ke Olimpiade dengan melakoni laga playoff melawan wakil Afrika, Guinea.