Presiden Persija Akui Sudah Maksimal Cegah Rusuh, Juga Minta Persib Bantu

21 Februari 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter menyalakan flare usai laga lanjutan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter menyalakan flare usai laga lanjutan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, buka suara terkait kerusuhan oknum suporter saat melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2). Ia mengaku sudah berusaha maksimal mencegah.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan tidak hanya terjadi setelah laga. Ada beberapa oknum suporter yang menyusup di antara suporter Persija dan itu memicu kerusuhan. Bahkan, beberapa suporter Persija juga ada yang menjadi korban karena dianggap penyusup.
Prapanca menerangkan bahwa Persija bersama PT LIB dan pihak keamanan sudah maksimal mencegah kerusuhan. Namun, situasi rusuh tetap tidak terelakkan.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memitigasi. Tapi balik lagi, itu [Stadion Patriot] kan Jabar. Mungkin teman-teman Jakmania was-was juga kali ya, tetapi kan banyak juga teman-teman [Jakmania yang tinggal] di sana. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi," terang Prapanca kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Pekerja memeriksa besi pagar pembatas tribun penonton yang rusak di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/2/2025). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Prapanca juga menerangkan bahwa pihak Persija telah bersurat juga kepada kubu Persib untuk mencegah suporter mereka hadir di Stadion Patriot pada laga tersebut. Ia berharap ke depannya, komunikasi antara klub dan suporter bisa lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Misalkan kalau situasinya Persib bisa mengendalikan suporternya, kita juga welcome sebenarnya enggak masalah. Tapi ini kok kayak, apa ya, ini kan matchday, derbi ini selalu membawa sesuatu hal yang sedikit chaos. Seharusnya manajemen Persib kasih tahu, saya enggak tahu caranya gimana, itu harus dibenahi," ucap Prapanca.
Adapun laga itu berakhir dengan skor 2-2. Persija unggul duluan berkat gol Gustavo Almeida dan Firzha Andika, lalu Persib menyamakan skor lewat gol Nick Kuipers dan David da Silva.
"Teman-teman Jakmania juga mungkin ada kecewa dengan tim, sudah menang, tiba-tiba draw, tapi anak-anak juga harus ngerti. Ini bola, harus gimana?" tandasnya.