Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Almere City, Klub Ketujuh dalam Karier Thom Haye
13 September 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Gelandang Timnas Indonesia , Thom Haye, kembali membuka lembaran baru dalam karier sepak bolanya. Pemain berusia 29 tahun itu memutuskan bergabung bersama klub Liga Belanda lainnya, Almere City, usai putuskan hengkang dari SC Heerenveen.
ADVERTISEMENT
Datang dengan status free transfer, Thom Haye bakal terikat kontrak bersama Almere City hingga satu musim ke depan, ia diprediksi bakal miliki peran penting bersama klub yang identik berwarna merah tersebut untuk arungi ketatnya divisi teratas sepak bola Belanda musim 2024/25.
Bagi Thom Haye, Almere City merupakan klub ketujuh dalam perjalanan karier sepak bolanya. Sementara untuk Almere City, warna Indonesia di dalam timnya bukanlah sesuatu hal yang asing, sebab sebelumnya juga ada pemain skuad 'Garuda' yang pernah mentas bersamanya.
Lantas bagaimana profil Almere City? Mari simak!
Klub termuda di Liga Belanda
Rupanya pengalaman Almere City di Liga Belanda baru seumur jagung dibanding 17 klub lainnya. Mereka baru terbentuk pada 2001, bahkan klub bermarkas di Yanmar Stadium itu cicipi divisi teratas sepak bola Belanda baru sebanyak dua kali. Sebelumnya mereka lebih sering berkutat di kasta kedua atau tiga Liga Belanda.
ADVERTISEMENT
Bahkan nama Almere City sendiri baru diresmikan pada 2010 lalu. Sebelumnya klub berjuluk 'Domba Hitam' itu memiliki nama FC Omniworld. Mereka juga bertransformasi sebagai klub komersil semenjak masuk kasta kedua Belanda pada 2005.
Klub papan tengah ke bawah
Almere City bagaikan sebuah 'remaja' untuk klub-klub tenar layaknya Ajax Amsterdam, Feyenoord, PSV Eindhoven yang telah berumur ratusan tahun dan miliki segudang asam garam di Liga Belanda. Sebab itu mungkin Almere City belum terlalu diperhitungkan sebagai sebuah tim bergengsi di negaranya sendiri.
Almere City juga belum temukan konsisten di divisi teratas sepak bola Belanda. Mereka baru cicipi ketatnya divisi utama sebanyak dua kali, bahkan musim ini mereka datang sebagai klub promosi Eredivisie musim 2024/25. Mereka lebih sering berkutat di kasta kedua dan ketiga Liga Belanda.
ADVERTISEMENT
Pada awal musim ini, Almere City juga memulainya dengan hasil yang cukup minor. Klub yang dilatih oleh Hedwiges Maduro itu baru meraih tiga kekalahan dan satu hasil imbang, alhasil mereka pun kini terjerat di posisi bawah klasemen dengan tempati peringkat 17.
Klub ketujuh Thom Haye
Almere City menjadi lembaran baru bagi karier Thom Haye. Bagi Haye ini merupakan klub ketujuhnya dalam sepanjang kariernya dan klub keenamnya di Liga Belanda.
Thom Haye tercatat pernah berganti-ganti seragam klub Belanda lainnya sebanyak 6 kali yakni AZ Alkmaar, Willem II, ADO Den Haag, NAC Breda, SC Heerenveen, dan terkini Almere City. Haye juga pernah sekali tampil diluar Liga Belanda kala merumput bersama US Lecce di Liga Italia pada 2018/19 lalu.
ADVERTISEMENT
Thom Haye bukan pemain berdarah Indonesia pertama di Almere City
Almere City tak begitu asing dengan pemain Timnas Indonesia. Sebelum kedatangan Thom Haye, Almere City pernah diperkuat penggawa 'Garuda' lainnya yakni Ezra Walian.
Ezra yang kini merumput bersama Persik Kediri sempat berseragam Almere City selama dua musim lamanya. Namun saat itu, Almere City berada di kasta kedua Liga Belanda. Tercatat Ezra torehkan 15 penampilan dan goreskan 4 gol selama merumput di Yanmar Stadium.
Tak hanya jadi bekas klub Ezra, Almere City juga menjadi tempat karier awal untuk pemain keturunan Indonesia lainnya, Kai Boham.