Profil Faiq Bolkiah: Pesepak Bola Tajir asal Brunei yang Gagal Main di Eropa

16 Desember 2021 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain sepak bola Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah. Foto: Instagram/@fjefrib
zoom-in-whitePerbesar
Pemain sepak bola Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah. Foto: Instagram/@fjefrib
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemain sepak bola Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah, menjadi sorotan media Spanyol, Marca. Ia disebut pesepak bola terkaya, tetapi gagal debut di tim utama klub Liga Portugal, Maritimo.
ADVERTISEMENT
Pada 23 September 2020, Faiq Bolkiah menandatangani transfer gratis ke Maritimo. Tiga bulan kemudian, ia melakukan debutnya dengan tim U-23 dan menjadi starter dalam hasil imbang 3–3 di kandang melawan Sporting CP U23.
Lantas, 45 hari kemudian, Faiq ditunjuk sebagai pemain yang masuk dalam daftar pemain cadangan tim utama Maritimo. Kala itu, pada momen kontra Sporting CP di Liga Portugal, tetapi dia tak pernah main. Sampai akhirnya sekarang dia dilepas, dia tak kunjung membela tim utama Maritimo.
Siapa sebenarnya Faiq Bolkiah? Silakan simak profil dirinya di sini.

Profil Faiq Bolkiah: Pemain Sepak Bola Tajir asal Brunei

Pemain sepak bola Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah. Foto: Instagram/@fjefrib
Faiq Jefri Bolkiah lahir di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 9 Mei 1998. Ia adalah anggota Keluarga Kerajaan Brunei atau yang dikenal dengan sebutan "House of Bolkiah".
ADVERTISEMENT
Faiq adalah putra Pangeran Brunei, Jefri Bolkiah. Dengan kata lain, ia merupakan Keponakan Sultan Hassanal Bolkiah. Selain bermain sepak bola, ia juga berkuliah di Inggris, tepatnya di Bradfield College yang terletak di Berkshire.
Maka dari itu, Faiq bisa sambil mengejar karier sepak bolanya di Inggris. Pemain yang berposisi gelandang ini memulai kariernya dari level junior bersama AFC Newbury di Inggris selama 2008-2009.
Kemudian, Faiq sempat masuk dalam akademi tim-tim yang berkompetisi di Premier League, mulai dari Southampton (2009-2011), Chelsea (2014-2015), dan terakhir Leicester City (2016-2020). Ia juga sempat berlatih bareng skuad Reading dan menjalani masa uji coba di Arsenal dan Stoke City.
Selama waktunya bersama The Gunners, Faiq berkompetisi di Piala Lion City 2013 melawan Corinthians, Eintracht Frankfurt, PSV Eindhoven, dan Singapore Youth Selection. Dia mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas tim yang disebut terakhir.
Pemain sepak bola Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah. Foto: Instagram/@fjefrib
Faiq Bolkiah tidak pernah benar-benar berhasil menembus tim utama dari sekian banyak tim Liga Inggris di atas. Ia lalu bergabung dengan Maritimo, tetapi gagal bersinar juga sebagaimana yang diceritakan di atas.
ADVERTISEMENT
Faiq mungkin tak berpendar di Eropa. Namun, pemain berposisi gelandang ini sudah 6 kali membela Timnas Brunei senior sejak 2016. Ia telah mencetak satu gol, itu ke gawang Laos pada Kualifikasi Piala AFF 2016.
Faiq juga sebelumnya berkontribusi untuk tim junior Brunei. Ia tercatat lima kali membela Timnas Brunei U-19 (1 gol), tiga kali di tim U-21, dan 14 kali main buat tim U-23 (1 gol).
Bicara soal kekayaan, Marca menulis bahwa dia memiliki kekayaan sebesar 15 miliar euro (sekitar Rp 243 triliun). Faiq pernah menghabiskan 35 juta euro (Rp 567 miliar) dalam sebulan.