Profil Ferry Paulus: Dirut Baru PT LIB yang Gantikan Akhmad Hadian Lukita

Ferry Paulus resmi menjadi Direktur Utama PT LIB usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa digelar di Jakarta pada Selasa (15/11/2022). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

PT LIB telah menunjuk Ferry Paulus sebagai Direktur Utama (Dirut) yang baru. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).

Ferry menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Akhmad Hadian Lukita. Hadian digantikan usai ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, 1 oktober lalu.

“Saya dimintakan untuk membawa PT Liga Indonesia Baru memasuki satu dimensi yang baru menuju transformasi,” kata Ferry dalam konferensi pers resmi usai RUPS.

Osvaldo Haay (kanan) bersama Ferry Paulus. Foto: Instagram/@valdo_haay

Lantas, siapa Ferry Paulus dan bagaimana kiprahnya?

Ferry Paulus merupakan pria kelahiran Jakarta pada 22 Mei 1964 silam. Kedekatannya dengan sepak bola tercatat bersama Persija Jakarta.

Ferry Paulus terpilih sebagai Ketua Umum Persija periode 2011-2015 dalam Musyawarah Daerah (Musda) Persija, Juli 2011 lalu. Ia juga merupakan mantan Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta.

Pria 58 tahun tersebut kemudian mengemban jabatan sebagai Presiden Persija hingga Januari 2020. Posisinya kemudian digantikan oleh Mohamad Prapanca.

Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus. Foto: Dok: Persija

Pada Liga 1 2019, Ferry Paulus juga bertugas sebagai Chief Executive Officer (CEO) Persija. Ia menggantikan Gede Widiade yang hijrah ke Persiba Balikpapan.

Ferry Paulus cukup berpengalaman dalam organisasi sepak bola, mengingat dirinya juga merupakan mantan anggota Komite Eksekutif PSSI.

Saat ini, Ferry Paulus menjabat sebagai Dirut PT LIB. Selain posisi direktur utama, PT LIB juga memiliki susunan kepengurusan baru.

Untuk anggota komisaris adalah Yabes Tanuri, Ponaryo Astaman, Ardian Satyanegara, dan Roofi Ardianto. Untuk dewan direksi adalah Munafri Ariffudin selaku direktur dan direktur operasional masih diisi oleh Sudjarno.