Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Profil Hasani Abdulgani: Exco PSSI yang Nyatakan Siap Mundur Lewat KLB
31 Oktober 2022 13:55 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan bahwa jajarannya sepakat untuk mempercepat proses KLB. Keputusan itu diambil saat PSSI beserta 12 anggota Exco menggelar emergency meeting pada Jumat, 28 Oktober lalu.
Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa saat itu seluruh anggota Exco PSSI sudah sepakat untuk mundur dengan proses mempercepat KLB. Sehingga, tidak terkesan meninggalkan tugas yang berjalan saat ini.
"Exco semua bulat [mundur lewat KLB] dengan alasan masing-masing. Tapi, tujuannya [sama], mundurnya dengan kami mempercepat KLB," kata Hasani kepada kumparan, Senin (31/10).
"Kalau mundur sekarang, 'kan, seperti kami meninggalkan [tugas]. Kalau dengan KLB kami percepat dan proses menuju KLB ini, 'kan, kegiatan sepak bola masih bisa dijalankan," lanjutnya.
Lantas, siapakah Hasani Abdulgani dan seperti apa rekam jejaknya di dunia olahraga? Berikut kumparan sajikan ulasannya.
ADVERTISEMENT
Profil Hasani Abdulgani, Exco PSSI yang Nyatakan Siap Mundur Lewat KLB
Hasani Abdulgani merupakan pria kelahiran Aceh. Ia adalah pimpinan salah satu perusahaan di bidang olahraga yang ternama di Indonesia, PT Mahaka Sports and Entertainment.
Hasani Abdulgani memulai kariernya di dunia olahraga sebagai koresponden salah satu tabloid ternama di Indonesia pada tahun 1994. Saat itu, ia fokus menulis tentang perkembangan basket di Amerika Serikat, utamanya NBA. Sejak saat itulah orang banyak mengenalnya sebagai penulis basket.
Salah satu momen emasnya sebagai penulis di tabloid tersebut yakni ketika berkesempatan mewawancarai petinju kelas dunia, Riddick Bowe. Saat itu Riddick Bowe tengah mempersiapkan diri untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Tujuh tahun berselang, tepatnya 2001, Hasani bertemu dengan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Keduanya lalu sepakat untuk membangun bisnis di bidang sports, music dan movie di Indonesia. Hasani dan Erick kemudian mendirikan perusahaan bernama Mahaka Sports & Entertainment.
Hasani lalu didapuk sebagai Presiden dan CEO Mahaka Sports & Entertainment sejak 2002 hingga 2019. Selama jadi pimpinan perusahaan tersebut, Hasani berhasil membuat sejumlah kompetisi maupun event yang terkenal.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2005, Mahaka Sports & Entertainment yang berada di bawah komando Hasani membuat turnamen basket bernama Crushbone. Ini merupakan kompetisi basket 3-on-3 pertama di kalangan mahasiswa yang digelar di tingkat nasional.
Enam tahun kemudian, tepatnya 2011, perusahaan yang dipimpin Hasani berhasil menggebrak dengan mendatangkan LA Galaxy ke Indonesia. Saat itu, David Beckham cs melawan Indonesia Selection di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sejak saat itulah Hasani dan Mahaka dikenal luas di masyarakat.
Pada tahun 2015, Hasani bersama Mahaka Sports & Entertainment berhasil menggelar turnamen sepak bola bertajuk Piala Presiden. Setahun berselang, Hasani pun berhasil menjadi penyelenggara event kelas kakap lainnya, yakni Piala Jenderal Sudirman pada tahun 2016.
Pada pertengahan tahun 2017, Hasani jadi salah satu petinggi di Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC). Saat itu, Hasani bertugas sebagai Direktur Marketing.
ADVERTISEMENT
Hasani Abdulgani kemudian menjadi salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023. Di PSSI, Hasani juga menduduki jabatan lainnya sebagai wakil ketua di dua komite, yakni Komite Wasit dan Komite Keuangan.
Pada tahun 2020, Hasani Abdulgani pernah ditunjuk sebagai Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Namun, ia lalu memutuskan mundur karena ingin fokus di PSSI.
Pada tahun 2021, nama Hasani Abdulgani kembali banyak diperbincangkan. Namanya seringkali diberitakan terkait naturalisasi sejumlah pemain. Ya, sejak 2021, Hasani memang menjadi orang yang dimandatkan untuk mengurusi persoalan naturalisasi pemain. Ia pun kerap memberikan perkembangan terkini kepada publik terkait proses naturalisasi yang dijalankannya.
Sejumlah pemain yang ia urusi proses naturalisasinya yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. Lalu, yang terbaru di bagi Timnas U-20 yakni Ivan Jenner dan Justin Hubner.
ADVERTISEMENT
Kini, di tengah isu desakan KLB PSSI, Hasani Abdulgani yang merupakan salah satu anggota Exco PSSI mengatakan bahwa jajarannya siap mundur dari PSSI. Hasani menerangkan, kendati baru hanya dua voters yang mengajukan KLB, proses percepatan KLB tetap bisa dilakukan. Hal ini karena pasal lain dari Statuta PSSI memungkinkan KLB digelar dengan berdasarkan permintaan anggota Exco PSSI.
''Kalau itu pasal 34 ayat 2, nah ayat 1-nya, siapa pun dari anggota Exco bisa mengajukan. Jadi, sebelum ke ayat 2, kami gunakan ayat 1. Tapi, harus disetujui paling tidak oleh sepertiga anggota Exco. Pasal 1 itu murni dari Exco [bukan voters],'' jelas Hasani.
''Kongres pertama nanti bukan KLB, tapi Kongres Biasa untuk memilih KP [Komite Pemilihan]. Di sana, sebelum memilih pengurus baru, pengurus lama masih ada,'' tambahnya.
ADVERTISEMENT