Profil Isaac, Anak Didier Drogba yang Bergabung dengan Klub Italia

9 Februari 2021 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isaac Drogba. Foto: Instagram/@isaacdrogba11
zoom-in-whitePerbesar
Isaac Drogba. Foto: Instagram/@isaacdrogba11
ADVERTISEMENT
Putra mantan striker Chelsea dan Timnas Pantai Gading Didier Drogba, Isaac Drogba, resmi menandatangani kontrak dengan klub divisi empat Italia, Folgore Caratese. Hal itu diumumkan pada Selasa (9/2) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
"Folgore Catanese mengumumkan telah mendatangkan Isaac Drogba, putra Didier, dengan kesepakatan permanen," bunyi pernyataan klub.
Isaac sekarang akan ditugaskan untuk ikut mendorong klub barunya menuju Serie C. Saat ini, Folgore Caratese duduk di urutan ketujuh di Grup A Serie D, dua poin di luar tempat playoff.
Lantas, seperti apa kiprah Isaac selama berkiprah di dunia sepak bola?
Isaac lahir pada 15 desember 2000 di Paris, Prancis. Seperti halnya sang ayah, Isaac juga berposisi sebagai penyerang. Sebelumnya, dia sempat menuntut ilmu di akademi Chelsea.
Isaac Drogba. Foto: Instagram/@isaacdrogba11
Isaac sebagian besar beroperasi sebagai penyerang tengah, tetapi juga bisa bermain di kedua sisi penyerangan.
Ketika berusia 17 tahun, Isaac resmi bergabung dengan klub Ligue 1, Guingamp. Di sana, ia bermain untuk tim U-19. Guingamp sendiri ternyata adalah klub yang pernah dibela oleh Drogba ketika dia masih remaja dulu.
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2002 silam, Drogba bergabung dengan Guingamp dari Le Mans dengan mahar sebesar 80 ribu pounds. Di Guingamp, Drogba sukses menorehkan 24 gol dari 50 penampilan sehingga mengantarkan dirinya ke Olympique Marseille, klub yang menjadi jembatannya ke Chelsea.
Melihat sang anak mengikuti jejak langkahnya, Drogba pun mengungkapkan rasa bahagia. Dalam akun Instagram pribadinya. Ia sempat memajang foto Isaac yang sedang memegang seragam Guingamp, dengan caption yang cukup memotivasi.
Mengingat jejak karier yang cukup mirip dengan sang ayah serta ekspektasi sebagai putra dari seorang legenda Chelsea, pertanyaan pun menyeruak ke permukaan, apakah kelak Isaac akan terbebani dengan ekspektasi itu?
Sudah banyak kejadian yang menunjukkan bagaimana besarnya nama seorang ayah dapat tidak berbanding lurus karier sepak bola anaknya. Paling kentara tentu kisah Jordi Cruyff, anak dari Johan Cruyff yang sulit lepas dari bayang-bayang ayahnya. Jordi gagal menorehkan prestasi emas semasa kariernya sebagai pesepak bola.
ADVERTISEMENT
Maka itu, dengan menjalani jalan sang ayah serta mengisi posisi yang sama di lapangan dengan sang ayah, akankah Isaac terbebani dan terkubur oleh ekspektasi? Semoga saja tidak begitu.
****