Profil Ryan Mason: Baru 29 Tahun, Pengganti Sementara Jose Mourinho

19 April 2021 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih sementara Tottenham Hotspur, Ryan Mason. Foto: SAEED KHAN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih sementara Tottenham Hotspur, Ryan Mason. Foto: SAEED KHAN/AFP
ADVERTISEMENT
Tottenham Hotspur resmi memecat Jose Mourinho pada Senin (19/4) sore WIB. Untuk sementara, skuad The Lilywhites akan dipimpin oleh pelatih tim utama Ryan Mason, ditemani Chris Powell.
ADVERTISEMENT
Mourinho dipecat hanya enam hari jelang laga Tottenham Hotspur vs Man City di final Piala Liga Inggris 2020/21. Untuk di Liga Inggris, The Special One meninggalkan Harry Kane dkk di urutan tujuh.
Pemecatan ini terbilang terburu-buru, terlebih Tottenham Hotspur masih punya kans finis di zona Liga Champions pada klasemen akhir Liga Inggris. Alhasil, muncul banyak spekulasi.
Terlebih, Tottenham Hotspur belum mengumumkan pelatih permanen baru sebagai pengganti. Ryan Mason akan menjadi pelatih caretaker rival sekota Arsenal itu selepas Mourinho dipecat.
Nama Ryan mencuri perhatian mengingat usianya yang baru 29 tahun. Lantas, seperti apa perjalanan kariernya?

Profil Ryan Mason, eks pemain yang kini latih Tottenham Hotspur

Gelandang Tottenham Hotspur Ryan Mason (kiri). Foto: IAN KINGTON / AFP
Ryan Glen Mason lahir di Enfield, London Utara, pada 13 Juni 1991. Sejak kecil, ia sudah menimba ilmu sepak bola di akademi sepak bola Tottenham Hotspur (1999–2008).
ADVERTISEMENT
Mason lalu promosi ke tim utama pada 2008. Ia menjalani debut dalam laga kontra NEC di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada 27 November tahun yang sama.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Mason sering dipinjamkan ke klub lain. Tercatat, ia dikirim ke lima klub berbeda selama dikontrak sebagai pemain Tottenham Hotspur (2008-2016): Yeovil Town, Doncaster Rovers, Millwall, Lorient, Swindon Town.
Mason mulai mendapat kesempatan menjadi pemain reguler Tottenham Hotspur sejak musim 2014/15. Kala itu, ia hampir membantu klub asal London Utara itu menjuarai Piala Liga Inggris, tetapi sayang kalah dari Man City di final.

Cedera kepala menyudahi mimpi sepak bola Ryan Mason

Pelatih sementara Tottenham Hotspur, Ryan Mason. Foto: IAN KINGTON/AFP
Pada musim 2016/17, Ryan Mason berganti kostum. Hull City menjadi pendaratan selanjutnya sekaligus yang terakhir bagi pria Inggris itu. Sebab, ia kemudian mendapat cedera parah.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah laga Hull City vs Chelsea di Liga Inggris pada 22 Januari 2017, Mason menderita retak tengkorak kepala yang membutuhkan operasi akibat beradu kepala dengan Gary Cahill. Operasinya, sih, sukses.
Namun kemudian, pada 13 Februari 2018, Mason dipaksa pensiun dini. Sebab, risiko terkait tingkat cederanya dinilai sudah berbahaya.
Sejak April 2018, Mason sudah bergabung sebagai staf kepelatihan Tottenham Hotspur. Dia diangkat sebagai pelatih akademi resmi untuk tim UEFA Youth League U-19 pada Juli, lalu menjadi kepala pengembangan pemain (U-17 hingga U-23) pada Agustus 2020.
Kini, Ryan Mason dipercaya sebagai pelatih utama sementara Tottenham Hotspur menyusul dipecatnya Jose Mourinho. Misi besar pertamanya adalah memastikan Son Heung-min cs. membawa pulang trofi Piala Liga Inggris yang berarti sekaligus membalaskan dendam kekalahan dari Man City pada enam tahun silam.
ADVERTISEMENT
***