Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Profil Sheffield Wednesday, Tim Inggris yang Ingin Dibeli Konsorsium Indonesia
11 Februari 2021 17:32 WIB

ADVERTISEMENT
Kabar upaya ambil alih kepemilikan salah satu tim Inggris, Sheffield Wednesday, oleh konsorsium Indonesia mulai menyorot perhatian. Namun, sang pemilik klub, Dejphon Chansiri, dikabarkan ogah menjalin kesepakatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Upaya ini dilakukan oleh pengusaha asal Spanyol, Erik Alonso. Nah, Erik diketahui didanai oleh konsorsium asal Indonesia.
Lantas, seperti apa kiprah Sheffield Wednesday di kancah sepak bola Inggris?
Dalam satu tahun ke belakang, Sheffield Wednesday memang sedang dilanda persoalan finansial. Mereka bahkan sempat kesulitan membayar gaji para pemain.
Selain itu, Sheffield Wednesday juga masih terseok-seok di papan bawah divisi 2 Liga Inggris alias Championship. Saat ini, mereka duduk di urutan ke-21 dengan 28 poin dari 28 kali bertanding.
Kendati begitu, Sheffield Wednesday punya sejarah besar selama berpetualang di 'Negeri Ratu Elizabeth'. Dibentuk pada 4 September 1867, Sheffield Wednesday menjadi klub sepak bola profesional tertua kelima di Inggris.
Penamaan 'Wednesday' --hari Rabu-- di belakang, tentu menjadi ciri khas tersendiri bagi tim yang bermarkas di Hillsborough Stadium ini. Nama tersebut berangkat dari pendiri klub yang dahulu yang mendapat libur kerja di hari Rabu.
ADVERTISEMENT
Menyoal prestasinya di Inggris, Sheffield Wednesday punya koleksi tiga gelar juara Piala FA di rak trofi mereka. Keberhasilan tersebut mereka raih di tahun 1896, 1907, dan 1935.
Mereka juga pernah memenangi gelar Piala Liga Inggris di musim 1990/91, saat berhasil menundukkan Manchester United 1-0 di partai puncak.
Tim ini juga pernah eksis di level Eropa. Hal itu terjadi di Liga Europa musim 1992/92. Saat itu, Sheffield Wednesday mencatat empat penampilan dan mampu melaju hingga putaran kedua.
Adapun, tim ini sejatinya sudah ditawar dengan mahar yang cukup fantastis, yakni 25 juta hingga 30 juta pounds (482-580 miliar rupiah). Namun, sang pemilik memilih untuk menolak mentah-mentah kesepakatan tersebut.
---