Profil Ulla Sandrock, Istri yang Bikin Juergen Klopp Nurut Lanjut di Liverpool

29 April 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Liverpool Juergen Klopp merayakan setelah pertandingan Manchester City vs Liverpool di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (16/4/2022). Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Liverpool Juergen Klopp merayakan setelah pertandingan Manchester City vs Liverpool di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (16/4/2022). Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp sudah resmi memperpanjang masa kontraknya di Liverpool pada Kamis (28/4). Kesepakatan ini ternyata ada kaitannya dengan istri pelatih asal Jerman itu. Sang istri, Ulla Sandrock, memegang peran krusial dalam keputusannya untuk lanjut melatih The Reds hingga 2026.
ADVERTISEMENT
"Kenapa [saya bertahan]? Karena Ulla ingin saya bertahan. Sebagai suami yang baik, apa yang bisa dilakukan coba ketika istri Anda meminta bertahan? Ya, saya bertahan. Tapi, bukan itu saja alasannya," tutur Klopp dalam unggahan di media sosial resmi Liverpool.
"Kami duduk di dapur, di meja, dan Ulla berkata, 'Saya tidak bisa melihat kita pergi pada 2024'. Dan saya seperti, 'Apa?!' 'Tidak, sungguh, ini tentang semua orang,'" tambahnya.
Lantas, seperti apa latar belakang Ulla Sandrock?
Ulla Sandrock, istri manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp bertepuk tangan saat pertandingan sepak bola grup B Liga Eropa UEFA antara Liverpool dan Bordeaux di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut, pada 26 November 2015. Foto: AFP PHOTO / OLI SCARFF
Menurut informasi pada Soccer Souls, Ulla Sandrock lahir di Jerman pada 1974. Sementara, Juergen Klopp lahir pada 1967 sehingga selisih umur mereka adalah 7 tahun.
Klopp dan Ulla menikah pada 5 Desember 2005. Dalam wawancara dengan media Jerman, Freundin, Klopp mengakui bahwa ia jatuh hati pada pandangan pertama pada Ulla.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu pada pandangan pertama melihat Ulla: Itu dia! Tiga hari kemudian, saya berdiri di depan pintunya dengan tas olahraga saya dan pindah," jelasnya dalam wawancara tahun 2015 itu.
Menurut Soccer Souls, Klopp bertemu Ulla di acara bernama 'Munich Oktoberfest' ketika Ulla bekerja sebagai pelayan di sebuah bar di Muenchen. Setelah hanya tiga hari berkencan, Ulla pindah untuk tinggal bersama Klopp.
"Ketika Ulla dan saya tinggal di Mainz, kami memiliki konsep hidup terbaik yang pernah ada: Kami telah membeli tempat tinggal di mana hanya teman-teman kami yang tinggal [di sekitar kami]. Itu adalah apartemen tiga lantai dengan pintu terbuka," lanjutnya kepada Freudin.
Klopp pernah melatih Mainz 05 selama 2001–2008. Barangkali, itu adalah periode waktu yang dimaksudnya di atas. Pada 2008, ia lalu melatih Borussia Dortmund.
ADVERTISEMENT
"Kami sering pulang malam setelah latihan dan ada 15 orang duduk di ruang tamu kami. Sangat menyenangkan! Sayangnya, kami hanya tinggal di sana selama 1,5 tahun. Mengucapkan selamat tinggal pada komunitas keren itu adalah satu-satunya hal yang saya temukan sulit ketika pindah ke Dortmund," jelasnya.
Masih dari wawancara dengan Freudin, Juergen Klopp menerangkan bahwa Ulla Sandrock adalah seorang pekerja sosial. Di matanya, sang istri memiliki pemikiran unik.
Manajer Liverpool Juergen Klopp berselebrasi setelah Liverpool menang melawan Everton di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (24/4/2022). Foto: Phil Noble/REUTERS
"Istri saya. Ulla, adalah seorang pekerja sosial, dia memiliki pendekatan yang berbeda, dan sebenarnya dia selalu benar dalam konflik. Akan tetapi, terkadang Anda tidak bisa melangkah lebih jauh dengan cara yang lembut," beber Klopp.
Sementara, menurut Goal International, Ulla Sandrock sebelumnya bekerja sebagai guru. Namun sekarang, ia menjadi novelis.
ADVERTISEMENT
Ulla menulis buku anak-anak tentang seorang anak laki-laki yang menemukan keajaiban sepak bola, yang mengubahnya menjadi pemain yang fantastis.
Ulla juga memiliki reputasi sebagai orang yang dermawan. Dulu, saat Juergen Klopp masih melatih di Jerman, ia dijuluki 'Ibu Negara Bundesliga' karena aksi filantropinya.