PSM Makassar Surati PSSI Usai Patrich Wanggai Jadi Korban Rasialis

23 Maret 2021 9:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patrich Wanggai. Foto: Instagram/@estusitaba
zoom-in-whitePerbesar
Patrich Wanggai. Foto: Instagram/@estusitaba
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSM Makassar langsung bertindak usai pemainnya, Patrich Wanggai, menjadi korban pelecehan rasialis dari netizen. Mereka mengirimkan surat pernyataan sikap kepada PSSI atas kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Patrich sendiri berhasil menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 2-0 PSM atas Persija pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/3/2021).
Setelah sukses membobol gawang Persija pada masa injury time babak pertama, Patrich merayakan golnya tersebut. Mantan striker Persebaya Surabaya ini berselebrasi dengan satu tangan menutup matanya seraya berlari kecil.
Beberapa saat setelah membantu PSM menang, Patrich mendapat hinaan bernada rasialis dari sejumlah netizen melalui kolom komentar di akun Instagram pribadinya.
Pemain PSM Makassar, Rizky Eka Pratama (kanan) berusaha merebut bola dari pemain Persija Jakarta, Tony Sucipto. Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
Penyerangan secara pribadi ini langsung ditanggapi manajemen PSM Makassar. Mereka bahkan sudah mengeluarkan surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada PSSI.
Dalam surat tersebut, PSM mengecam tindakan rasialis yang masih terjadi di sepakbola Indonesia. Laga yang menyedot animo publik tersebut harus tercoreng dengan tindakan rasial warganet yang menyerang pribadi pemain PSM.
ADVERTISEMENT
“Suka cita kami yang seharusnya juga menjadi kebahagiaan seluruh pecinta sepak bola karena turnamen ini adalah permulaan yang baik bagi perkembangan sepakbola Indonesia yang setahun lebih tak berdenyut dikarenakan pandemi menjadi tercoreng dengan tindakan segelintir orang yang ‘menyerang’ secara pribadi pemain kami Patrich Wanggai (akun instagram @wanggaipatrich), dengan komentar bernada kasar, mengejek dan rasis," tulis surat PSM itu.
Patrich Wanggai (tengah). Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
PSM menyebut tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh akal sehat manusia, sebab pelaku sepak bola harus mengedepankan sopan santun dan menghargai sesama manusia.
“Tindakan tersebut tak dapat diterima oleh akal sehat juga merendahkan martabat kita semua, pelaku sepakbola Indonesia tanpa terkecuali dan tentu saja tidak berada dalam koridor kesopanan dan jauh dari kesan saling menghargai sesama manusia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
PSM pun menyayangkan tindakan rasialis tersebut. Mereka berkomitmen untuk menentang tindakan serupa di sepakbola Indonesia.
“Kami sangat menyayangkan adanya tindakan rasialisme tersebut dan kami, dalam kesempatan kali ini, dengan tegas menyatakan berdiri bersama Patrich Wanggai, dengan semangat yang sama &menentang apapun bentuk rasisme dalam sepakbola Indonesia yang sama-sama kita cintai.”
“Sikap kami ini tak lain adalah untuk mencoba berkontribusi untuk kemajuan sepakbola Indonesia,semoga federasi sepakbola nasional (PSSI) segera merespon hal ini demi terciptanya kondisi saling menghormati bagi siapapun,” tutup surat tersebut.
****