PSM Minta Maaf soal Insiden Bentrok Suporter saat Laga Kontra Dewa United

9 Juli 2023 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan PSM Makassar vs Dewa United di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Twitter/@dewaunitedfc_
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan PSM Makassar vs Dewa United di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Twitter/@dewaunitedfc_
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajemen PSM Makassar meminta maaf atas insiden bentrokan suporter saat menjamu Dewa United pada pekan ke-2 Liga 1 2023/24, yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulsel, Sabtu (8/7) sore.
ADVERTISEMENT
"Kami memohon maaf kepada seluruh insan sepak bola Indonesia atas insiden ini. Kami berharap, ini insiden yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia," kata media officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, kepada wartawan.
Menurutnya, keributan antara suporter ini sangat menodai nama baik PSM. Sehingga, ia mengutuk keras insiden ini. Manajemen akan menindak tegas oknum yang terlibat.
"Setelah pertandingan tadi, manajemen langsung mengumpulkan bukti-bukti dan laporan insiden tersebut. Selanjutnya akan didalami untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Pertandingan PSM Makassar vs Dewa United di Liga 1, Sabtu (8/7/2023). Foto: Twitter/@dewaunitedfc_
PSM Makassar tak ingin insiden ini kembali terulang nantinya. Sehingga, ia mengambil langkah-langkah antisipatif. Tak hanya itu, PSM juga akan berkoordinasi dengan PSSI, PT LIB dan Kepolisian.
"Kami ucapkan terima kasih kepada polisi atas responsnya dalam menangani insiden ini. Sehingga, tidak meluas dan sama sekali tak mengganggu jalannya pertandingan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sulaiman berharap, kepada suporter untuk bersama-sama senantiasa menjaga nama baik PSM Makassar.
"Jangan lagi ada ego atau kepentingan-kepentingan kelompok yang justru merugikan klub yang kita cintai ini," ucapnya.
Untuk diketahui, keributan suporter ini mengakibatkan empat orang menjadi korban. Salah satunya, petugas keamanan. Tak hanya itu, kepolisian juga menangkap empat orang suporter yang diduga pelaku pelemparan dan keributan.