PSS Sleman Siap Tanggung Biaya Pengobatan Anggriyanto Faisal

18 Mei 2019 5:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Umum Akademi PSS, Yohannes Sugianto menunjukkan foto kondisi Anggriyanto Faisal. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Umum Akademi PSS, Yohannes Sugianto menunjukkan foto kondisi Anggriyanto Faisal. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggriyanto Faisal punya satu mimpi: menjadi pemain sepak bola. Sehingga, ketika ia jadi bagian dari PSS Sleman U-16, ia semakin dekat dengan cita-citanya sebagai pemain sepak bola.
ADVERTISEMENT
Namun, bocah asal Ternate, Maluku Utara, tersebut tidak bisa merumput bersama rekan-rekannya untuk sementara waktu. Mata kanannya luka terkena benda yang belum teridentifikasi, saat menonton laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS lawan Arema yang sempat diwarnai kericuhan.
Praktis, akibat luka di mata kanannya itu, Anggri harus banyak-banyak istirahat sembari menanti kesembuhan matanya.
“Seperti yang kemarin aku sampaikan Anggri bersama teman-teman U-16 membantu tugas membawa giant flag. Ada juga pemain lain cedera tapi nggak berat , ada dua lainnya U-16 satu U-18 tapi luka ringan,” ujar Manajer Umum Akademi PSS Sleman, Yohannes Sugianto di RSUP Sardjito, Jumat (17/5).
Foto kondisi Anggriyanto Faisal, punggawa PSS Sleman U-16. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Yohannes mengatakan, dirinya sudah menghubungi orangtua dan akademi tempat Anggri bermain dulu untuk mengabarkan kondisi Anggri. Selain berharap Anggri segera sembuh, PSS juga siap menanggung seluruh biaya pengobatan Anggri.
ADVERTISEMENT
“Tindakan dari tim medis sampai saat ini sangat membantu nantinya Anggri akan pulang dalam status rawat jalan dan akan menjalankan pemeriksaan lebih lanjut sampai diputuskan hasilnya seperi apa. Saya berharap Anggri tetap bermain sepak bola,” ungkapnya.
Ditemukan dari salah satu akademi di Ternate, remaja kelahiran 23 Februari 2004 itu berkesempatan mengikuti seleksi PSS U-16. Usai melewati dua sampai tiga tahap seleksi, ia bersama satu rekannya asal Ternate lolos masuk tim PSS U-16. Anggri pun jadi pemain inti.
Kepiawaian Anggri mengisi pos gelandang juga sudah ditunjukkan dalam laga melawan PSIS U-16 di laga pembuka Liga 1 U-16. Namun sayang, dirinya tak dibawa ke Padang karena suatu alasan.
ADVERTISEMENT
“Dia sudah menyatu dengan tim. Dan dia sudah memperkuat tim PSS Sleman U-16 saat kita memulai kompetisi melawan PSIS Semarang. Hanya waktu ke Padang dia tidak dibawa karena cedera di Semarang,” ujar Yohannes.
Laga PSS Sleman vs Arema FC Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pras
Menjadi pemain PSS Sleman U-16 nyatanya tidak membuat Anggri sering hadir ke Stadion Maguwoharjo. Laga pembuka Liga 1 kemarin baru merupakan kali kedua Anggri di stadion yang bernuansa mirip dengan San Siro di Milan, Italia itu.
“Apalagi ia bersama pemain yang lain baru pertama masuk Maguwoharjo saat ujicoba dengan Persipura. Ini yang kedua kalinya. Kemarin situasi nyata betapa suporter kita begitu hebat mendukung tim tapi jadi kenyataan pahit kenapa terjadi seperti ini (kericuhan),” cetusnya.
ADVERTISEMENT