Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PSSI Akan Buka ke Publik soal Penggunaan APBN Rp 120 Miliar & Dana Lainnya
29 April 2025 11:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PSSI akan menggelar Kongres Tahunan pada 4 Juni 2025. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa salah satu agendanya adalah pemaparan laporan keuangan termasuk penggunaan APBN.
ADVERTISEMENT
PSSI menerima dana APBN dari pemerintah sebesar Rp 120 miliar pada 2024. Yunus menjelaskan, laporan terhadap penggunaan dana tersebut nanti akan dibuka di kongres. Jadi, publik bisa tahu dengan detail terkait penggunaan dana itu.
"Iya, dong," kata Yunus menegaskan ke wartawan pada Senin (28/4) soal akan ada transparansi penggunaan dana APBN Rp 120 miliar.
"Seluruh penggunaan dari dana dari APBN dan sponsorship akan kita laporkan saat kongres. Di kongres akan kita buka untuk umum, semua penggunaan biaya, termasuk semua pendapatan dari GSI, juga dari PT LIB," tambahnya.
Adapun dana Rp 120 miliar dari Pemerintah Pusat tidaklah cukup untuk operasional PSSI. Hal ini pernah diterangkan Ketum PSSI, Erick Thohir, pada Desember 2024. Maka dari itu, PSSI mencari dana dari sumber lain termasuk swasta.
ADVERTISEMENT
'Tidak mungkin kami bergantung hanya dari pemerintah. Rp 650 miliar lebih adalah angka yang fantastis, saya juga tidak pernah berpikir mengelola sepak bola, angkanya sebegitu besar,'' kata Erick Thohir saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (16/12).
''Kalau dulu, di basket Rp 30-40 miliar cukup. Di badminton, Rp 80 [miliar]. Ini [sepak bola] benar-benar hampir bisa tujuh sampai sepuluh kali lipat [cabor lain],'' lanjutnya.
FIFA juga mengeluarkan uang untuk kegiatan sepak bola di Indonesia. Salah satunya dari dana FIFA Forward.
"Sudah ada 12 event FIFA. FIFA mengeluarkan duit sampai 2 juta dolar (sekitar Rp 32,6 miliar) untuk event-event itu. Bahkan FIFA juga menggelontorkan dana FIFA Forward 5,5 juta dolar (sekitar Rp 89,6 miliar). Jadi keseriusan FIFA memang harus disambut oleh keseriusan kami di PSSI untuk pendanaan," terang Erick pada Januari 2025.
ADVERTISEMENT