PSSI Bentuk Satgas Timnas demi Menekan Shin Tae-yong?

18 Juni 2020 19:28 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan PSSI dan Shin Tae-yong memanas. Pemantiknya, curhatan manajer pelatih asal Korea Selatan itu di media lokal, JoongAng Ilbo.
ADVERTISEMENT
Shin menyebut PSSI mengkhianati visi dan misi kesepakatan awal soal Timnas Indonesia. Makanya, kondisi itu membuat arsitek 51 tahun itu tak kerasan.
Seperti diketahui, Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) sebelumnya menyebut akan mendukung program-program Shin. Bergerak bersama, selangkah demi selangkah.
Namun, visi dan misi itu berubah. PSSI menginginkan target selangit di beberapa kejuaraan Timnas Indonesia dan kelompok umur.
Tak heran, belakangan Shin malah menunjukkan tak ingin bertolak ke Indonesia. Ia juga mengonfrontasi rencana PSSI ingin menggelar training camp (TC) Timnas U-19 di Jakarta.
Mantan pembesut Seongnam Ilhwa Chunma itu menginginkan Garuda Muda melakukan TC di Korea Selatan mengingat Indonesia belum bisa mengendalikan pandemi virus corona.
Vokalnya Shin di media Korea Selatan membuat PSSI tak tinggal diam. Kamis (18/6/2020) federasi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Timnas yang dikepalai Syarif Bastaman.
ADVERTISEMENT
Tim kecil yang beranggotakan Indra Sjafri (Direktur Teknik) dan Endri Erawan (anggota Exco bidang Timnas) akan lebih mengontrol kinerja Shin.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hadir saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
“Kami akan lihat pelaksanaan kontrak Shin. Satgas ini akan menilai kinerja Shin. Apakah kinerjanya kurang, baik, atau melebihi ekspektasi. Shin akan berada dalam tanggung jawab Satgas ini.”
“Menilik kontrak, PSSI itu pemberi kerja (kepada Shin). Sebagai professional, siapa pun dia, termasuk Shin, harus mengikuti perintah pemberi kerja. Dia harus memberikan pelayanan berupa kecakapan teknis melatih. Soal waktu, tempat, dan metode itu ranah PSSI,” ujar Syarif.
Menilik tanggung jawab Satgas Timnas, sudah pasti keinginan Shin menggelar TC di Korea Selatan ditolak mentah-mentah. Seperti yang sudah dikatakan, penentuan tempat pelatnas menjadi kewenangan PSSI.
ADVERTISEMENT
Shin kudu patuh. Begitu pun soal komentar di media massa. Jika benar Shin berkomentar pedas soal borok federasi, PSSI sudah pasti menaruh kecewa.
“Kenapa PSSI ngotot TC di Jakarta dan secepatnya Juli? Karena kami punya sense of urgency tinggi. Kami tidak mau main-main dengan Timnas U-19. Tahun depan (Piala Dunia U-20) pertaruhan nama baik bangsa ada di pundak PSSI.
PSSI bentuk Satuan Tugas Timnas yang dipimpin Syarif Bastaman. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
“Barangkali di mata Shin ini soal bisnis saja. Seharusnya, pelatih siapa pun itu mesti punya sense of urgency, walaupun dia pekerja. Dengan alasan takut COVID-19, dia mau TC di Korea Selatan. Seluruh dunia juga ada COVID-19. Jangan berpikir Indonesia lebih rendah dari orang Korea Selatan. Kalau benar (Shin berkomentar pedas), itu sikap yang sangat disayangkan,” kata Syarif.
ADVERTISEMENT
Soal ketakutan Shin akan COVID-19, Satgas Timnas lebih lanjut menegaskan bahwa di Indonesia masih ada daerah yang aman.
Jadi, tak perlu harus ke Korea Selatan. Satgas Timnas juga menyiapkan alternatif andai di Jakarta tak aman, masih ada Yogyakarta misalnya sebagai pilihan.
Well, kehadiran Satgas Timnas akan membatasi pergerakan Shin ke depannya. Intinya, PSSI ingin sang pelatih bekerja secara profesional saja dalam melatih, tak perlu melempar komentar macam-macam.
“Yang penting kontrak terpenuhi. Ini ‘kan terukur. Pembayaran nilai kontrak, memenuhi akomodasi, dan lain-lain. Sementara pelatih itu bekerja secara kualitatif soal kecakapan melatih. Tidak ada negosiasi lagi terkait itu. Ikuti pemberi kerja,” tutur Syarif.
Sementara itu, PSSI sejatinya tak ingin memperkeruh suasana. Yunus Nusi, pelaksana tugas Sekjen PSSI, menegaskan tak akan menanggapi berita-berita media Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Ia ingin Shin segera kembali ke Indonesia dan menjalankan tugasnya menukangi Timnas level senior dan U-19.
“Selama belum ada kebenaran soal komentar Shin, kami tidak akan menanggapi. Belum ada pernyataan langsung dia ke federasi,” kata Yunus Nusi.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.