PSSI Beri Penjelasan soal Surat Protes Wasit, Bantah Belum Dikirim

14 Oktober 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, membantah pihaknya belum mengirim surat protes terkait kinerja wasit Bahrain vs Indonesia. Sebelumnya, AFC mengatakan belum menerima surat laporan resmi PSSI.
ADVERTISEMENT
Arya membantah hal tersebut. Ia menjelaskan, tak lama setelah pertandingan berakhir, PSSI langsung memulai rangkaian protes secara resmi.
''Pertama, tanggal 10 Oktober itu Pak Sumardji sudah menyampaikan ke Match Commisioner, tanggal 10 jam 22.04, jadi enggak lama setelah pertandingan. Menyampaikan mengenai waktu yang lebih diberikan setelah tambahan 90+6 kemudian tambahan empat menit,'' kata Arya dalam media sosialnya.
''Kemudian tanggal 11-nya lagi ya, tanggal 11-nya itu kita kirimkan lagi ke bahkan ke FIFA, ya. Ke FIFA tanggal 11 Oktober ada dua tuh penambahan 90 tambah 9 menit di mana harusnya cuma 6 menit,'' lanjutnya.
Wasit pertandingan Oman Ahmed al-Kaf memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Uzbekistan dan Suriah di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 13 Januari 2024. Foto: HECTOR RETAMAL / AFP
Arya Sinulingga juga mengatakan bahwa PSSI keberatan karena wasit yang memimpin pertandingan dari Timur Tengah. Adapun wasit Ahmed Al-Kaf berasal dari Oman.
ADVERTISEMENT
''Kemudian yang kedua yang kita komplain adalah wasitnya kenapa dari Asia Barat dan Middle East, itu kita pertanyakan. Dan cc-nya adalah AFC. Nah ya kan? Kemudian bahkan kita sudah dapat nih tanggal 11-nya, jadi masuk emailnya diterima.
Bahkan kita kirim lagi tuh pemberitahuan lagi tanggal 12. Jadi tanggal 10, tanggal 11, tanggal 12. Enggak mungkin kita sampaikan kita protes, tapi surat enggak disampaikan. Jelas kok dua poin tadi ya.