PSSI Geram Rasisme ke Guinea: Jangan Nodai Perjuangan Timnas U-23

10 Mei 2024 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Senin (19/2/2024). Foto: Faria Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Senin (19/2/2024). Foto: Faria Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PSSI mengecam keras aksi rasisme yang dilakukan oleh para suporter Indonesia usai Timnas U-23 telan kekalahan dari Guinea pada babak playoff Olimpiade Paris 2024. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menilai hal ini membuat perjuangan 'Garuda Muda' di kancah internasional tercoreng namanya.
ADVERTISEMENT
Usai kekalahan tipis 0-1 dari Guinea, suporter Indonesia ramai-ramai memenuhi kolom komentar media sosial Timnas Guinea dengan simbol emoticon kera. Hal ini membuat pihak Guinea merasa tersinggung dan menilai itu bentuk suatu tindakan aksi rasisme kepada mereka yang merupakan ras berkulit hitam.
Arya berikan tanggapan keras terkait aksi tersebut, dan memohon kepada para fan Indonesia untuk berhanti melakukan ujaran kebencian itu. Sebab, hal itu dinilai akan mencoreng perjuangan Timnas U-23 dalam kancah internasional.
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Komang Teguh (keempat kiri) berusaha menyundul bola saat melawan Timnas U-23 Guinea dalam pertandingan play off memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis Foto: PSSI/ANTARA FOTO
Arya mewajari kekecewaan suporter yang harus terpaksa menerima kekalahan dari Guinea. Akan tetapi, Arya tak membenarkan aksi rasisme sekaligus meminta kepada para fan untuk berlapang dada.
"Para pemain [Timnas U-23] pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama," tambah Arya.
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 harus menelan pil pahit sebab harapan terakhir untuk mentas di Olimpiade Paris 2024 pupus usai ditekuk tipis 0-1 dari Guinea di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5) malam WIB.