PSSI: Iwan Bule Tokoh Utama di Balik Kemenangan Timnas atas Kuwait

9 Juni 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan kepada pemain Timnas U-18 saat pelepasan Pemusatan Latihan Timnas U-18 di Jakarta, Senin (15/11).  Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan kepada pemain Timnas U-18 saat pelepasan Pemusatan Latihan Timnas U-18 di Jakarta, Senin (15/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia berhasil mengejutkan banyak pihak usai mengemas kemenangan atas Kuwait di laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023. Kemenangan itu pun terasa spesial karena skuad 'Garuda' harus menanti 42 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Berkat hasil itu, Indonesia pun kini menempati posisi kedua Grup A dengan raihan tiga angka, hanya kalah selisih gol dari Yordania yang memuncaki klasemen.
Kemenangan itu juga diraih dengan penuh perjuangan. Menghadapi tuan rumah plus dengan kualitas lebih baik, penggawa Timnas Indonesia bermain tanpa rasa takut dan minder.
Mereka pun bekerja keras selama 90 menit, terutama ketika menahan gempuran Kuwait di babak kedua. Hingga akhirnya, kemenangan dengan skor 2-1 bertahan hingga akhir laga.
Meski demikian, hal itu dimaknai lain oleh PSSI. Bukannya memberikan apresiasi kepada para pemain dan staf pelatih yang telah berjuang, mereka justru menyederhanakan kemenangan tersebut berkat sang Ketua Umum M. Iriawan alias Iwan Bule.
Pemain Timnas Indonesia duel dengan pemain Timnas Kuwait dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022). Foto: Instagram/@kuwaitfootball
"Pertanyaan menarik bagi kita hari ini adalah: Siapa tokoh utama dibalik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule..! Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang," tulis keterangan PSSI di situs resminya, Kamis (9/6).
ADVERTISEMENT
"Di masa kepemimpinannya selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara. Yakni final SEA-Games 2019 dan final Piala AFF 2021. Lalu semifinal SEA-Games 2022."
"Capaian ini sama dengan prestasi timnas Garuda kurun waktu 18 tahun (1991-2009). Bahkan rentang waktu 29 tahun karena hanya selisih satu capaian final SEA-Games (2011 dan 2013 dan kelolosan ke Piala Asia). Artinya itu capaian tiga Ketum PSSI (1991-2009) atau enam Ketum PSSI (1991-2019). Iwan Bule melakukan banyak terobosan penting," lanjutnya.
Dalam keterangan itu, kemudian dijabarkan segala hal yang dianggap sebagai prestasi Iwan Bule, mulai dari masalah suap dan pengaturan skor. PSSI menyatakan Iwan Bule melakukan langkah terobosan dengan membuat MoU dengan Mabes Polri pada 22 Juli 2021 agar pencegahan dan penegakan hukumnya lebih efektif, cepat, tepat dan tuntas.
Ketua PSSI, Iwan Bule saat menghadiri pertemuan dengan pelatih Timnas U-16 Bima sakti. Foto: Dok. PSSI
"Untuk mengantisipasi persoalan klise: tempat Training Center, lapangan latihan, Camp Latihan, dsb, terkait kepentingan timnas, pada 18 Agustus 2021 Iwan Bule membuat MoU dengan 7 Perguruan Tinggi di Indonesia," tulis keterangan itu.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya dua sekaligus. Pertama: Timnas kapan saja bisa memanfaatkan lapangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya di 7 kampus besar tersebut. Kedua: PSSI mendapat dukungan potensial terkait pemanfaatan Sport Science melalu para pakar di 7 kampus tersebut."
"Iwan Bule membangun sinergitas yang solid, konstruktif dan produktif dengan kekuatan negara. Terutama dengan Menpora Zainudin Amali," tandasnya.