Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PSSI Kantongi Data Suporter yang Berulah di GBK, Terancam Tak Bisa Beli Tiket
8 April 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia bakal menghadapi China dalam matchday ke-9 Ronde 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia di GBK pada 5 Juni 2025. PSSI bersama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) akan semakin mengetatkan aturan terhadap suporter.
ADVERTISEMENT
Ada juga sejumlah oknum suporter yang berulah tidak baik saat momen laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Maret lalu. Direktur Utama PT GSI, Marsal Masita, mengatakan bahwa siapa pun yang bertindak merugikan terancam dihukum tak bisa beli tiket.
"Lewat Garuda ID, juga ada yang ketemu kan, ada yang ngelempar jersi training, dan kita ketemu, dan bisa tanya Bang Arya [Sinulingga, anggota Exco PSSI]. Kita juga bisa nemuin yang ngerokok di stadion, sudah ketemu, tapi saya serahkan kembali ke Bang Arya, karena beliau adalah ketua komite suporter, silakan, yang pasti apa yang dilakukan suporter di stadion ter-tracking karena ada Garuda ID," jelas Marsal.
"Kita mau pertandingan berjalan semakin kondusif, apabila ada kegiatan-kegiatan yang tidak berkenan di stadion dan itu keputusan PSSI apakah ID-nya di-suspend 3 bulan atau 6 bulan, demi kenyamanan dan keamanan khalayak banyak yang sudah beli," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Marsal mengatakan bahwa secara keseluruhan banyak evaluasi usai laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Maret lalu. Ini termasuk soal kualitas pengamanan hingga penonton yang masuk tanpa tiket.
"Evaluasinya banyak. Tapi yang saya catat adalah bahwa pengamanan kita terhadap tim tamu sangat baik, kita juga laporan Ketum [PSSI, Erick Thohir], exco, bahwa bisa dilihat kita jagain mereka, dan mereka senang, sampai mereka pulang. Memang masih ada evaluasi, tapi yang paling kita fokus adalah keamanan dan kenyamanan dan itu berjalan baik," katanya kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/4).
"Pasti tetap ada [penonton yang masuk tanpa tiket], jumlahnya saja yang maintenance, kita juga enggak bisa mengendalikan oknum-oknum yang menggandakan tiket, akan tetap ada, hanya jumlah yang kita radiuskan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang viral lagi adalah soal suporter merebut jersi Marselino Ferdinan yang ditujukan kepada seorang anak kecil. Marsal mengatakan, identitasnya juga sudah diketahui.
"Kita sudah tahu Garuda ID-nya, tapi keputusannya saya arahkan kepada exco dan komite suporter. Kami hanya seperti, nih orangnya sudah ketemu, enggak bisa lari, kita tahu alamatnya di mana, lokasinya di mana, dan saya serahkan semua ke Bang Arya untuk tindak lanjutnya seperti apa," tandasnya.