PSSI Minta Publik Percaya soal Naturalisasi Pemain

9 Juli 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuad Timnas Indonesia saat memasuki lapangan jelang laga persahabatan Indonesia vs Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Skuad Timnas Indonesia saat memasuki lapangan jelang laga persahabatan Indonesia vs Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSSI meminta publik untuk percaya soal naturalisasi pemain. Hal ini dituturkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
ADVERTISEMENT
Arya menegaskan bahwa PSSI selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia. Dalam hal naturalisasi pemain, Arya meminta publik untuk percaya kepada PSSI.
''Banyak yang bicara 'ini prosesnya bagaimana' dan lain-lain. Sudah, percayakan saja. Selama ini kami juga melakukan langkah yang berbeda, bahkan Calvin Verdonk saja satu hari bisa [jadi WNI],'' kata Arya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (9/7).
''Kalau pun nanti enggak bisa, itu berarti memang enggak bisa. Bukan berarti kita gak upaya,'' lanjutnya.
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Arya Sinulingga juga memberikan perkembangan terkini soal Maarten Paes. Ia menjelaskan bahwa Maarten Paes saat ini masih diupayakan di Badan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Menurut regulasi FIFA, Paes belum bisa pindah federasi karena pernah bela Belanda di usia 22 tahun. PSSI masih mengajukan ini ke CAS dan sang pemain lebih dahulu disumpah WNI karena keperluan banding itu.
ADVERTISEMENT
''Kami sedang berjuang, bagaimana di CAS pasti ada proses juga di FIFA, semua berproses. Tapi, bertarung sekali, kami bertarung lagi. Ada namanya batas-batas, sebelum itu terjadi, ada tahapan yang dapat kami kejar sampai habis masa proses itu,'' ujar Arya.
''Jadi, ada rentang waktu setelah proses pertama misalnya, ya sudah kami berjuang lagi. Semua kami lakukan. Sudah percayakan saja, semua sudah kami hitung prosesnya,'' tandasnya.