PSSI Perketat Pengamanan GBK untuk Laga Timnas, Pasang CCTV Sendiri

31 Oktober 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas China pada pertandingan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Foto: Florence Lo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas China pada pertandingan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Foto: Florence Lo/REUTERS
ADVERTISEMENT
PSSI terus melakukan persiapan untuk dua pertandingan kandang Timnas Indonesia pada November. Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa PSSI semakin memperketat pengamanan.
ADVERTISEMENT
Arya menjelaskan bahwa salah satu langkah untuk memperketat keamanan adalah dengan melakukan pendataan penonton melalui Garuda ID. Selain itu, PSSI juga memasang sendiri CCTV di Stadion GBK.
''Sampai hari ini sudah mencapai 120 ribu yang mendaftar [Garuda ID]. Memang, baru terverifikasi sekitar 85 ribu. Tapi, malam ini mudah-mudahan sudah masuk, karena kami kejar target yang sudah verifikasi dan punya Garuda ID tanggal 1 [November] itu ada 100 ribu orang,'' kata Arya di Jakarta, Rabu (30/10).
''Nah, itu sudah pakai face recognition, mudah-mudahan nanti, kita lihat kondisi di lapangan, apakah nanti pakai juga di stadion, sehingga semua yang menonton [terverifikasi],'' lanjutnya.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, saat konferensi pers peluncuran buku Elephant Learns Flamenco, Rabu (24/7/2024). Foto: Fariza/kumparan
Arya menjelaskan bahwa terkait keamanan menjadi salah satu perhatian PSSI jelang pertandingan timnas. Ia ingin dua laga timnas pada November berjalan dengan aman.
ADVERTISEMENT
''Isu utama kami keamanan, sehingga yang masuk pun sudah terverifikasi dengan baik. Kami juga membuat sekitar 70 gerbang, nanti untuk face recognition enggak pakai internet, tapi pakai handphone yang server lokal,'' jelas Arya.
''Jadi, itu akan mempercepat [arus suporter masuk ke stadion], jadi enggak ada load-load yang ini [penumpukan suporter di gerbang], diperkirakan lima sampai sepuluh detik, satu orang bisa lewat,'' lanjutnya.