PSSI Pertimbangkan Pangkas Gaji Pelatih Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada acara Member Development Program PSSI, Bali, Minggu (26/1/2020). Foto: Dok. PSSI

PSSI berencana memangkas gaji seluruh staf kepelatihan Timnas Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Kamis (2/4/2020).

"Karena Timnas Indonesia tak ada kegiatan imbas kejadian luar biasa ini yakni pandemi virus corona, maka kemungkinan akan ada penyesuaian terhadap gaji para pelatih," kata Iriawan ketika dihubungi jurnalis.

"Namun demikian saat ini kami masih mengkaji dulu penerapannya bagaimana, baik dari pelatih senior hingga kelompok umur seperti apa," dia menjelaskan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hadir saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jika benar ada pemangkasan gaji, putusan ini seturut dengan kebijakan yang dilakukan PSSI terhadap kontestan Liga 1 dan Liga 2. Pekan lalu, melalui Surat Keputusan terkait penangguhan kompetisi karena virus corona, PSSI merekomendasikan kepada klub untuk memangkas gaji pemain sampai 75 persen.

Tak selamanya, memang. Pasalnya, PSSI menginstruksikan kebijakan tersebut diberlakukan hanya pada Maret, April, Mei, dan Juni. Jika nanti pandemi virus corona di Indonesia reda, dan kompetisi berlanjut pada 1 Juli mendatang, kebijakan tersebut dihapuskan.

Pemain Timnas Indonesia usai melawan Timnas Vietnam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (15/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Mestinya, Timnas Indonesia asuhan manajer-pelatih Shin Tae-yong akan mentas di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda dijadwalkan bertemu Thailand dan Uni Emirat Arab pada 26 dan 31 Maret lalu.

Akan tetapi, karena penyebaran virus corona yang kian hari makin mengkhawatirkan, FIFA melalui AFC mengubah jadwal pertandingan tersebut. Jika tak ada aral melintang, Timnas Indonesia baru akan menjalani dua laga itu pada Oktober 2020 mendatang.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!