Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
PSSI Resmi Pecat Indra Sjafri Usai Timnas U-20 Gagal di Piala Asia
23 Februari 2025 15:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Indra ditargetkan membawa Timnas U-20 ke semifinal Piala Asia yang berarti tiket ke Piala Dunia yang akan digelar di Chile. Namun, Dony Tri Pamungkas dan kolega bahkan lolos dari fase grup saja tidak sanggup.
Pada Minggu (23/2), PSSI resmi mengumumkan pemecatan Indra Sjafri. Ketum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa keputusan ini sudah berdasarkan hasil evaluasi.
"Setelah melakukan evaluasi, kami di PSSI memutuskan untuk melepas Coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20. PSSI berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang Coach Indra selama menangani 'Garuda Muda' dengan meraih medali emas SEA Games 2023, juara Piala AFF U-19 2024, dan lolos Piala Asia U-20 2025," tulis Erick di Instagram.
Timnas U-20 Indonesia finis di peringkat 3 dengan 1 poin di klasemen akhir Grup C Piala Asia. Poin mereka sama seperti Yaman, tetapi unggul selisih gol.
ADVERTISEMENT
Timnas U-20 sudah dipastikan gugur sejak sebelum laga karena mengalami kekalahan dua kali yakni, 0-3 dari Iran dan 1-3 dari Uzbekistan. Adapun di laga terakhir kontra Yaman, mereka imbang 0-0.
Indra Sjafri sudah meminta maaf atas kegagalan ini. Ia pun telah mengatakan siap diganti.
"Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi keinginan lolos ke Piala Dunia," terang Indra Sjafri usai laga kontra Yaman.
"Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya ke PSSI. Jangankan diganti, ini tugas negara, apa pun risiko kegagalan ini, saya secara kesatria bertanggung jawab. Apa pun, tidak hanya ganti pelatih, [lebih] berat dari itu, karena ini tugas negara saya siap untuk itu," tandasnya.
ADVERTISEMENT