PSSI soal Isu Miring Rumput GBK: Di Medsos Banyak Berita Tak Sesuai Fakta

13 Agustus 2024 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-20 dan U-22 menjalani sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-20 dan U-22 menjalani sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PSSI angkat suara soal isu miring kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno menjelang Indonesia vs Australia. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan banyak berita yang tidak sesuai fakta, beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (12/8) kemarin, Yunus Nusi meninjau langsung perkembangan rumput Stadion GBK. Ia menilai rumput Stadion GBK sudah berprogres positif.
Sebelumnya beredar kabar Stadion GBK terancam tidak bisa digunakan saat Indonesia vs Australia pada 10 September mendatang karena kondisi rumput yang belum maksimal.
''Mari kita membantu timnas, membantu PSSI, untuk memberitakan berita yang benar,'' lanjutnya.
Saat ini, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) terus berusaha maksimal untuk meningkatkan kualitas rumput GBK. Mereka melaksanakan rangkaian pekerjaan perawatan rumput lapangan atau field of play (FOP) secara intensif demi mencapai kondisi optimal.
Sekjen PSSI Yunus Nusi melaksanakan konferensi pers terkait kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada pegelaran pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya di Stadion Madya Senayan, Jakarta pada Minggu (2/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo menyatakan hingga saat ini, perkembangan pekerjaan pemeliharaan lapangan SUGBK masih dalam tahap maturasi rumput setelah proses penggelaran rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai pada Juli 2024.
ADVERTISEMENT
“Memang benar bahwa rumput di Stadion Utama GBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik,” kata Rakhmadi.
“Kami meyakini bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional. Namun, pada akhirnya kami selaku pengelola akan mengikuti keputusan akhir terkait kelayakan rumput yang akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui final checking,” lanjutnya.