PSSI Tak Khawatir Statistik Buruk Patrick Kluivert di Timnas Curacao

Patrick Kluivert. Foto: REINNIER KAZE/AFP

Banyak pro kontra di balik penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Termasuk catatan buruknya ketika menukangi Timnas Curacao.

Kluivert pernah menangani Timnas Curacao pada dua edisi yakni 2015-2016 sebagai pelatih dan 2021 sebagai caretaker. Dari 14 pertandingan, cuma ada empat kemenangan yang diraih. Bahkan, enam kali kekalahan yang didapatkan pasukan Kluivert.

Namun, PSSI tak khawatir dengan catatan buruk Kluivert di Curacao. Sebab, di Timnas saat ini Kluivert akan dibantu oleh asisten-asisten yang hebat dan pengalaman.

“Apakah di Curacao pemainnya seperti pemain kita (Indonesia)? Kira-kira bagaimana, bos? Beda, kan? Pemain Timnas kita di atas pemain Curacao,” tutur Arya dalam wawancara bersama kumparan.

“Pemain Curacao orang Belanda. Ya, banyak keturunan Belanda. Nah, ini semua pemain diaspora. Dan dia didukung oleh pelatih teknis, bos. Apakah di Curacao dia di-support seperti itu? Itu yang membedakan Curacao dengan kita,” tambahnya.

Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Kluivert bakal dibantu dua asisten asal Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Keduanya punya pengalaman yang cukup banyak dalam dunia sepak bola.

Pastoor, pelatih berkebangsaan Belanda kelahiran 26 Oktober 1966, telah menjadi pelatih sejak 2002. Terakhir, Pastoor melatih Almere City pada 2022 hingga 2024. Di situ, ia membawa Almere City promosi ke Eredivisie pada musim 2022/23.

Sementara itu, Danny Landzaat memulai karier kepelatihannya pada musim 2015/16. Sejak saat itu hingga 2024, ia menjadi asisten pelatih pada tujuh klub yang berbeda seperti Feyenoord, Al Ittihad, hingga Lech Poznan. Terakhir, Landzaat menjadi asisten pelatih di Ferencváros, klub asal Hungaria.