PSSI Tanggapi Aksi Midun Gowes Malang-Jakarta: Respek Banget

5 Agustus 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Arema Miftahuddin Ramly dengan sepeda berhias keranda mayat melakukan ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta hingga 17 Agustus 2023 tersebut untuk menggugah solidaritas dan kerukunan antarsuporter sepak bola di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Arema Miftahuddin Ramly dengan sepeda berhias keranda mayat melakukan ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta hingga 17 Agustus 2023 tersebut untuk menggugah solidaritas dan kerukunan antarsuporter sepak bola di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
ADVERTISEMENT
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, turut menanggapi aksi gowes yang dilakukan Miftahudin Ramli alias Midun yang bersepeda dari Malang ke Jakarta dengan membawa keranda bertuliskan 'Justice for Kanjuruhan'.
ADVERTISEMENT
Arya menyatakan, PSSI sangat menghargai aksi yang dilakukan pria berusia 53 tahun tersebut. Terlebih, soal pesan yang dibawa Midun soal seruan untuk tidak lupa pada Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
"Kalau melihat dari misi yang dibawa, terlihat bahwa Bapak naik sepeda ini adalah orang yang mengunjungi satu per satu stadion-stadion yang akan beliau lewati dan beliau berharap jangan ada lagi kejadian seperti Kanjuruhan terjadi di sepak bola," kata Arya kepada kumparan, Jumat (4/8).
"Jadi, kami [PSSI] ini ya, sangat menghargai dan respek betul dan ini adalah hal yang sama juga, yang saat ini dilakukan PSSI sehingga kami dengan transformasi sepak bola yang sudah disampaikan dan diterima FIFA, ingin menjaga agar tidak ada lagi kejadian seperti Kanjuruhan," tambah dia.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Midun sudah berangkat dari rumahnya di Jalan Darsono Barat, Gang Asnari, RT 5 RW 10, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, pada Kamis (3/8). Dia akan mampir di stadion-stadion di setiap kota yang dilaluinya untuk menyampaikan pesannya itu.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Midun akan terus mengayuh sepedanya hingga tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 17 Agustus 2023, tepat saat peringatan hari kemerdekaan RI. Arya berharap, apa yang dilakukan Midun bisa menjadi semangat bagi seluruh suporter agar tragedi serupa tidak terjadi lagi .
"Secara bertahap, kita belajar untuk kejadian seperti ini [Tragedi Kanjuruhan] tidak terjadi lagi, jadi kami sangat respek banget, apresiasi apa yang dilakukan oleh Bapak pesepeda ini yang ke stadion ke stadion," ucapnya.
"Ini jadi spirit semua suporter supaya tidak ada lagi Tragedi Kanjuruhan, jangan ada lagi kejadian-kejadian kericuhan-kericuhan yang terjadi di lapangan," tandas Arya.
Di setiap kota yang ia singgahi, Midun akan mampir di stadion-stadion. Rutenya mengawali dari Stadion Kanjuruhan, Gajayana, Gelora Delta Sidoarjo, Gelora Bung Tomo Surabaya, juga Gelora Joko Samudro Gresik.
ADVERTISEMENT
Midun juga akan melewati Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi, hingga akhirnya sampai di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Di setiap kota, akan ada suporter masing-masing tim setempat yang akan mengawalnya.