PSSI Tanggapi Penyusup Laga Persik vs Arema: Pasti Ada Tindakan dari Komdis

16 Juli 2023 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, buka suara terkait kericuhan akibat adanya penyusup di laga Persik Kediri vs Arema FC, Sabtu (15/7) lalu. Ia mengatakan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan melakukan tindakan terkait insiden ini.
ADVERTISEMENT
Derbi Jawa Timur di Stadion Brawijaya, Kediri, diwarnai kericuhan. Sejumlah penyusup hadir di tribune dan berujung dipukuli oleh suporter tuan rumah sebelum akhirnya diamankan.
Liga 1 2023/24 melarang suporter tandang untuk hadir ke stadion. Maka dari itu, Arya mengungkapkan Komdis akan mengambil tindakan terkait pelanggaran ini.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
"Nanti pasti akan ada tindakan dari Komdis. Kita tunggu Komdis bekerja, ya. Karena kan pasti ini mulai bertahap semua, pelanggaran-pelanggaran, pasti ada rapatnya kan," kata Arya kepada kumparan, Minggu (16/7).
"Keputusan ini di tangan Komdis. Jadi, Komdis akan bekerja dan memutuskan apa hukuman yang akan diberikan pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan," tambahnya.
Beberapa penyusup tersebut diduga pendukung Arema karena melakukan selebrasi saat 'Singo Edan' mencetak gol yang akhirnya membuahkan kericuhan.
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, mengungkapkan pihaknya telah mengamankan 12 orang. Selusin penyusup tersebut tidak datang dari Malang, melainkan dari sekitar Kediri.
ADVERTISEMENT
"Ada 12 orang yang kami amankan. Bukan dari Malang, melainkan dari sekitar juga. Dari Kandangan, Blitar," ujar Teddy dalam keterangan resmi, Sabtu (15/7).
"Meskipun jumlahnya tidak besar, ini bisa menjadi potensi yang bisa mengganggu dan merugikan persepakbolaan kita sendiri," sambungnya.