PSSI Temui AFC di Korsel, Bahas Wasit hingga Kesiapan Menjamu Bahrain

31 Oktober 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan menjaga wasit Ahmed Al-Kaf usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan menjaga wasit Ahmed Al-Kaf usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
ADVERTISEMENT
PSSI diwakili oleh anggota Komite Eksekutif Muhammad dan Sekjen Yunus Nusi menghadiri Member Associations & Regional Associations Presidents & General Secretaries yang digelar AFC di Seoul, Korea Selatan, pada 30 Oktober hingga 1 November 2024. Salah satu hal yang ingin dibahas PSSI dengan AFC adalah perihal wasit.
ADVERTISEMENT
Agenda tersebut dihadiri seluruh perwakilan negara anggota AFC dan Presiden FIFA, Gianni Infantino; serta Presiden AFC, Sheikh Salman. Yunus mengatakan bahwa pada agenda tersebut pihaknya juga melakukan diskusi dengan AFC yang diwakili oleh Sekjen AFC, Dato' Windsor John.
"Kita telah berdiskusi beberapa hal dengan Sekjen AFC (Dato' Windsor John) termasuk terkait pertandingan terdekat yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026. Seperti PSSI menyarankan agar perangkat pertandingan yang memimpin Timnas Indonesia dengan lawan mana pun di match berikutnya sebaiknya perangkat dari region yang netral," kata Yunus Nusi.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen AFC juga menyambut positif apa yang diharapkan PSSI. Selain itu, Sekjen AFC juga ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik saat laga kandang Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
"Sekjen AFC ingin PSSI dan suporter Timnas Indonesia saat laga kandang di Stadion Gelora Bung Karno diharapkan menjadi tuan rumah yang baik dan menghindari hal-hal yang kiranya merugikan Timnas Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah," ujar Yunus.
"Untuk itu, PSSI akan layani dan terima setiap tim tamu dengan sebaik mungkin yang bermain di Indonesia. PSSI dan Indonesia harus membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan Bahrain tidak akan terjadi di Indonesia," lanjutnya.
"PSSI juga berharap agar AFC dan FIFA memaklumi respons dari masyarakat bola dan netizen Indonesia yang terkadang berlebihan. Kami sampaikan bahwa ini bagian dari bukti betapa cintanya masyarakat Indonesia terhadap timnasnya. Makanya PSSI ingin wasit yang bertugas memimpin pertandingan dengan baik sesuai Laws of the Game. Ketika Timnas Indonesia kalah dari China, netizen dan masyarakat Indonesia menerima dengan baik bahkan memuji kepemimpinan wasit. Hal tersebut yang kami sampaikan ke AFC," tukas Yunus.
ADVERTISEMENT
Logo AFC. Foto: Dok. AFC
Sebelumnya, Bahrain meminta agar laga kedua kontra Timnas Indonesia digelar di tempat netral. Ketakutan Bahrain adalah imbas usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Riffa yang berakhir 2-2 pada Kamis (10/10). Sikap wasit Ahmed Al-Kaf yang merugikan skuad 'Garuda' membuat para fan marah dan menyerang akun Federasi Sepak Bola Bahrain beserta akun para pemainnya di media sosial.
Serangan-serangan siber tersebut membuat kubu Bahrain gentar. Alhasil, mereka akan meminta kepada AFC dan FIFA agar laga tandang mereka ke Indonesia dipindah ke tempat netral.