PT LIB Pakai Instruktur VAR Asal Malaysia untuk Edukasi Wasit RI

2 Juli 2023 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Subkhiddin Mohd Salleh, mantan wasit Malaysia yang saat ini berstatus sebagai FIFA Technical Instructor. Foto: Karim Jaafar / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Subkhiddin Mohd Salleh, mantan wasit Malaysia yang saat ini berstatus sebagai FIFA Technical Instructor. Foto: Karim Jaafar / AFP
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Asep Saputra, mengungkapkan pihaknya menggunakan instruktur Video Assistant Referee (VAR) asal Malaysia untuk membantu pelatihan wasit-wasit Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adalah Subkhiddin Mohd Salleh yang ditunjuk PT LIB untuk menjadi instruktur. Pria 56 tahun tersebut merupakan FIFA Technical Instructor.
"Kebetulan VAR Instructor kita ini Pak Subkhiddin dari Malaysia, dia juga FIFA VAR Instructor sebetulnya, jadi kami menunjuknya untuk mempermudah akselerasi," kata Asep saat dihubungi kumparan pada Minggu (2/7).
"Pemimpinnya Pak Subkhiddin karena selama ini pun Pak Subkhiddin yang sering terlibat membantu kami dalam pengembangan wasit, yang kebetulan salah satu yang terbaik di Asia," tambahnya.
Subkhiddin Mohd Salleh, mantan wasit Malaysia yang saat ini berstatus sebagai FIFA Technical Instructor. Foto: Karim Jaafar / AFP
Subkhiddin adalah mantan wasit Liga Super Malaysia yang sudah berlisensi FIFA sejak 1995 silam. Ia juga menjadi satu-satunya wasit asal Malaysia yang berstatus AFC Elite Referee.
Pria kelahiran Perak, Malaysia, tersebut merupakan salah satu dari 15 FIFA Technical Instructor dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Subkhiddin akan membantu pelatihan yang diproyeksikan berjalan selama enam bulan.
ADVERTISEMENT
Dalam tahap pelatihan yang dimulai pada 4 Juli mendatang, PT LIB akan memanggil 18 wasit Liga 1 dan 24 wasit Liga 2. Proses ini diproyeksikan berlangsung selama enam bulan.
Pelatihan ini diperuntukkan calon wasit VAR dan asisten VAR yang akan beroperasi di Video Operating Room (VOR).
"Edukasi ini dengan durasi minimal enam bulan, yang khusus wasitnya kami akan mulai lakukan pengenalan, karena nanti akan ada sesi teori," terang Asep.
"Lalu berikutnya ke sesi analisa dari klip-klip yang memang dipersiapkan untuk proses pelatihan dari para wasit, sampai nanti ada pelatihan offline, simulasi saat pertandingan tapi dalam intensitas yang enggak terlalu tinggi, bukan laga resmi,"
"Jadi memang tanggal 4 sampai7 [Juli] ini kami sudah mulai, instruktur kami memberikan teori, pengenalan kepada calon wasit VAR dan asisten VAR," pungkasnya.
ADVERTISEMENT