PT LIB soal Penambahan Kuota Legiun Asing: Bukan karena Pemain Lokal Mahal

15 Mei 2025 20:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Pemain Persija Gustavo Almeida berusaha melewati pemain Bali United Ellias Dolah pada pertandingan BRI Liga 1  di Stadion Jakarta Internasional Stadium, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (10/5/2025). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Gustavo Almeida berusaha melewati pemain Bali United Ellias Dolah pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Jakarta Internasional Stadium, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (10/5/2025). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT LIB berencana tambah kuota pemain asing Liga 1 menjadi total maksimal 11 pemain untuk setiap klub. Namun, mereka membantah bahwa pertimbangan ini karena harga atau gaji pemain lokal yang mahal.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditegaskan oleh Dirut PT LIB, Ferry Paulus. Ia menjelaskan, kebijakan ini dibuat agar klub-klub Liga 1 bisa lebih berbicara banyak di kompetisi Asia.
Adapun musim ini, klub Liga 1 boleh punya 8 pemain asing. Akan tetapi, setiap tim hanya dapat memainkan maksimal 6 pemain di lapangan setiap laganya.
"Kalau Liga 2 masih sama regulasi pemain asing untuk musim depan. Kalau Liga 1, ide awalnya karena kami ingin bersaing di Asia, jadi bukan karena harga pemain lokal mahal," beber Ferry kepada wartawan, Kamis (15/5).
"Mulai musim ini, di Asia sudah bebas. Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei sudah ada keputusan," tandasnya.
Pemain Zhejiang FC Jean Kouassi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada pertandingan AFC Champions League Two Group F di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Musim lalu, ada dua tim Liga 1 yang berkiprah di kompetisi Asia naungan AFC, yakni Persib selaku juara dan Madura United sebagai runner up musim lalu. Persib main di AFC Champions League Two (ACL 2), sedangkan Madura United bermain di AFC Challenge League.
ADVERTISEMENT
Keduanya meraih hasil tak maksimal. Persib gagal lolos dari fase grup ACL 2, sedangkan Madura United terhenti di semifinal AFC Challenge League.
Buruknya prestasi klub di Asia berimbas pada ranking Liga 1 yang disalip Liga Kamboja dalam AFC Club Competitions Ranking 2025. Liga 1 kini berada di ranking 25 Asia secara keseluruhan, sedangkan khusus di regional Timur kini berada di peringkat 11.
Sementara, Liga Kamboja kini berada di ranking 24 Asia dan peringkat 10 di regional Timur. Alhasil, wakil Liga 1 mendapat 1 slot ACL Two dan 1 slot AFC Challenge League untuk musim 2026/27.