PT LIB Tegas soal Jadwal Pertandingan Liga 1: Tak Bisa Digeser

4 September 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegakkan aturan soal jadwal pertandingan musim ini. Hal ini dituturkan oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
ADVERTISEMENT
Ferry Paulus menegaskan bahwa Liga 1 musim ini mulai melarang pergeseran jadwal pertandingan. Namun, dengan kondisi saat ini masih diperbolehkan untuk bertukar status tuan rumah.
''Jadwal klub mana pun, entah itu Persib dan lain-lainnya, tidak boleh berubah dari hari sama pertandingan itu sendiri, termasuk jam. Kalau memang ada kendala dalam stadion, sebisa mungkin hanya bisa bergeser di lingkungan itu saja,'' kata Ferry Paulus di Jakarta, Selasa (3/9).
''Kalau memang tidak bisa juga, ya, itu boleh ditukar. Misalnya, seperti Persija tanggal 29 [September] itu kalau bisa jangan bergeser ke mana-mana, misalnya JIS bisa dipakai, ya, JIS. Kalau misalnya enggak bisa, ya, silakan tukaran sama PSM. Jadi, PSM yang main home, itu boleh,'' lanjutnya.
Penjaga gawang Arema FC Lucas Frigeri (kiri) berusaha mengadang tendangan dari pesepak bola Persib Bandung Dimas Drajad (kanan) saat pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/8/2024). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Ferry Paulus menjelaskan bahwa terkait jadwal, pihaknya sudah memiliki komitmen dengan Kepolisian untuk satu musim. Hal ini dilakukan agar jadwal pertandingan semusim bisa diterapkan lebih rapi.
ADVERTISEMENT
''Kami sudah punya komitmen sama pihak Kepolisian, bahwa jadwal satu tahun itu sedapat mungkin enggak bergeser atau berubah. Bukan hanya hari, [tapi juga] jam, bulan, tahun, tanggal, itu sebisa mungkin enggak boleh bergeser,'' ucap Ferry Paulus.
''Hanya sekarang ini masih banyak kendala masalah [penggunaan] stadion. Kalau stadion-stadion itu sudah bisa ada serah terima, pasti akan lebih saklek lagi untuk, istilahnya, melarang perubahan-perubahan,'' jelasnya.