Pujian dari Lampard untuk Mason Mount

Momen ketika Mason Mount merayakan gol. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Ketika Chelsea kalah dari Manchester United, Mason Mount mampu menorehkan catatan apik. Di laga pekan kedua Premier League 2019/20 menghadapi Leicester City, Mount kembali tampil ciamik.

Dalam laga yang dihelat di Stamford Bridge, Sabtu (18/8/2019) malam WIB tersebut, Mount sukses mencetak gol bagi Chelsea. Ia berhasil memanfaatkan kesalahan Wilfred Ndidi ketika mengontrol bola, lalu menceploskan bola ke gawang Kasper Schmeichel.

Tidak hanya itu saja, Mount juga dibilang bisa tampil apik di laga ini. Squawka mencatat, Mount berhasil mencatatkan 62 sentuhan terhadap bola, 5 kali menembak (3 di antaranya tepat sasaran), serta mencetak 1 gol. Ia juga menorehkan 91% persentase umpan akurat di babak pertama.

Segala catatan apik Mount di laga lawan Leicester City ini ditutup oleh 1 gol yang ia sumbangkan di laga tersebut. Gol ini jadi gol perdana Mount di Premier League, sekaligus gol perdana juga yang berhasil ia cetak di Stamford Bridge. Sebagai lulusan akademi Chelsea, mencetak gol di Bridge tentu jadi sesuatu yang spesial.

Di balik segala catatan itu, Lampard selaku pelatih tahu bahwa Mount memang memiliki talenta. Fakta bahwa ia mampu mencetak gol di Bridge, di mata Lampard, sudah jadi sebuah bukti bahwa Mount adalah pemain potensial yang dimiliki Chelsea.

"Gol yang ia cetak menunjukkan talenta yang ia miliki. Ia mempunyai energi yang besar ketika mengejar bola, dan juga kualitas yang baik ketika menyelesaikan peluang yang didapat. Ia bisa saja mencetak dua gol di babak pertama. Tapi, kami tahu ia bisa lebih baik lagi," ujar Lampard dilansir situs resmi Chelsea.

"Ini adalah salah satu momen besar dalam karier Mason (Mount). Saya turut senang untuknya, tapi saya juga tahu jika ia ingin jadi bagian dari tim Chelsea yang sukses meraih kemenangan," tambahnya.

Ya, meski mampu mencetak gol, Chelsea pada akhirnya gagal meraih kemenangan atas Leicester. Gol yang Mount cetak di babak pertama berhasil disamakan oleh Leicester di babak kedua, via sundulan Ndidi. Chelsea pun urung membukukan kemenangan di Premier League 2019/20 ini.

Lampard pun memuji kinerja dari para pemain Leicester yang mampu menekan para pemainnya. Ia juga mengakui bahwa timnya memang buruk ketika menguasai bola di babak kedua. Para pemainnya terlalu mudah kehilangan bola.

"Di babak kedua, banyak ruang yang kami beri kepada mereka (Leicester). Mereka adalah tim dengan serangan balik yang bagus, dan mereka juga memiliki pemain depan yang bisa melukai pertahanan tim Anda," ujar Lampard.

"Saya memang tidak mengharapkan energi sebesar 100 mil per jam dari para pemain saya, tapi saya hanya berharap kelak para pemain saya bisa menguasai bola dengan baik sepanjang laga. Hasil ini sedikit mengecewakan," tambahnya.