Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pulang Naik Bus, Cara Huddersfield Rayakan Bertahan di Premier League
10 Mei 2018 14:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bertandang ke Stamford Bridge dalam laga Premier League musim 2017/2018, Kamis (10/5/2018) dini hari WIB, Huddersfield sukses menahan imbang sang tuan rumah, Chelsea, dengan skor 1-1 . Hebatnya lagi, dalam laga ini, mereka sempat unggul lebih dulu lewat gol Laurent Depoitre, sebelum Marcos Alonso menyamakan kedudukan.
Sepanjang laga, Huddersfield mampu menahan gempuran para pemain Chelsea yang terus menekan sepanjang laga. Bayangkan saja, mereka harus menerima 22 tembakan yang dilepaskan oleh para pemain Chelsea (berbanding 3 milik Huddersfield).
The Terriers juga jarang memegang bola, dengan perbandingan persentase penguasaan bola berada di angka 82% berbanding 18%.
Meski begitu, mereka mampu selamat dari tekanan bertubi-tubi yang dilepaskan Chelsea. Hasil imbang pun mereka raih, dan akhirnya, mereka sukses lolos dari jerat degradasi.
ADVERTISEMENT
Hasil ini dirayakan dengan gegap gempita oleh seluruh elemen di dalam klub Huddersfield. Diwakili oleh David Wagner, sang manajer, Huddersfield mengungkapkan kebahagiaannya.
"Apa yang kami raih sejauh ini adalah hal yang luar biasa. Kami melakukannya dengan tangan kami sendiri, tak bergantung kepada siapapun. Dengan hasil-hasil yang kami dapat melawan (Manchester) City, Chelsea, dan Arsenal, , benar-benar luar biasa. Saya bangga kepada pemain, staf pelatih, dan juga suporter," ucap Wagner dilansir ESPNFC.
"Tentu saja, Chelsea adalah tim yang lebih baik (di laga ini). Kami juga tahu Chelsea adalah tim yang berkualitas, tapi kami punya hasrat, semangat, dan etos kerja tim yang baik. Menurut saya, itu sudah cukup. Kami beruntung dapat mencuri poin di sini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan lolosnya Huddersfield dari jerat degradasi ini, skuat dari Huddersfield menyelenggarakan pesta yang terbilang cukup unik. Alih-alih pulang naik pesawat (jarak London-Huddersfield sekira 307 km), skuat dari Huddersfield malah membatalkan jadwal penerbangan mereka dan memilih untuk naik bus.
Dengan memilih pulang naik bus, setidaknya mereka harus menempuh waktu sekira empat jam perjalanan untuk sampai ke Huddersfield. Meski begitu, Wagner tampaknya tidak masalah dengan hal itu, karena toh merupakan keinginan dari para pemainnya sendiri.
"Para pemain bilang kepada saya bahwa mereka membatalkan penerbangan (ke Huddersfield). Mereka ingin pulang dengan naik bus. Masih ada waktu, dan jika memang itu keinginan mereka, tidak apa-apa. Kami akan pulang naik bus," ungkapnya.
Sebelum musim 2017/2018 dimulai, berdasarkan prediksi yang dirilis oleh situs FiveThirtyEight, Huddersfield diramalkan akan menjadi klub yang terdegradasi di musim 2017/2018 ini, dengan persentase sebesar 57%. Namun, berkat hasil-hasil impresif yang mereka raih dalam beberapa pekan ini, mereka selamat.
ADVERTISEMENT
Maka, wajar jika mereka berpesta. Setidaknya, di musim depan, permainan atraktif dari Huddersfield masih bisa ditonton.