Radja Nainggolan Kritik Liga 1 soal Kartu Merah, PT LIB Beri Respons

6 Februari 2024 17:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radja Nainggolan diperkenalkan sebagai pemain baru Bhayangkara FC di Jakarta, Senin (4/12/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Radja Nainggolan diperkenalkan sebagai pemain baru Bhayangkara FC di Jakarta, Senin (4/12/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, terang-terangan mengkritik Liga 1 karena insiden kartu merah saat kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (4/2). PT Liga Indonesia Baru (LIB) lantas memberikan respons.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan tersebut, pemain Persebaya, Reva Adi Utama, dikartu merah wasit di menit 82, begitu juga dengan Sani Rizki yang berselisih dengannya. Namun, Reva tak langsung ke ruang ganti dan tetap berada di bench, wasit tampak membiarkannya.
''Kita melihat sebetulnya dan menjadi perbincangan publik juga. Kalau salah siapa, mungkin secara natural, spontan, terjadi pada saat itu, mungkin. Saya juga sebetulnya saat kejadian tidak ada di tempat, pastinya seperti apa, dan ini muncul langsung dari Radja Nainggolan,'' kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, di Jakarta pada Selasa (6/2).
''Tetapi, jika berbicara protokol penyelenggara pertandingan, ada aturannya, teman-teman bisa baca regulasi di ujung, ada lampiran apa yang terjadi jika misalnya pemain, ofisial, dikartu merah. Apakah langsung ke ruang ganti, apakah langsung boleh ke atas, segala macam,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dan Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Asep Saputra juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan soal insiden tersebut. Ia ingin mengetahui lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi.
''Tapi, yang perlu kita sadari juga hal-hal seperti itu ternyata sering luput juga. Mungkin, jika secara acak, jangankan klub, ke kita pun bisa jadi beda-beda. Tetapi, sekali lagi, buat kami, melihat persepektif tersebut, itu sudah terjadi dan menjadi pelajaran, bukan masalah,'' ucapnya.
''Bisa jadi ada ketidaktahuan, kami akan cek dulu, bisa jadi ada kesengajaan, sekali lagi itu dicek lagi,'' tandas Asep.
Laga itu berakhir 1-0 untuk kemenangan Persebaya. Gol kemenangan dicetak Paolo Henrique di menit 55.