Rafael Leao Tiru Selebrasi Cristiano Ronaldo saat Bantu Milan Tekuk Fiorentina

14 November 2022 5:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao usai mencetak gol ke gawang Fiorentina pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia.  Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao usai mencetak gol ke gawang Fiorentina pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia. Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
ADVERTISEMENT
AC Milan mengalahkan Fiorentina 2-1 dalam pekan ke-15 Liga Italia 2022/23 di Stadion San Siro, Milan, Senin (14/11) dini hari WIB. Rafael Leao tampil apik sebagai pencetak gol pertama Rossoneri.
ADVERTISEMENT
Rafael Leao menjadi pusat perhatian bukan cuma karena mencetak gol di menit 2, yang merupakan gol kilat. Namun, striker Portugal ini juga menarik perhatian karena meniru selebrasi terbaru koleganya, Cristiano Ronaldo.
Seusai membobol gawang Fiorentina yang dikawal Pietro Terracciano, Leao langsung berdiri sambil menutup mata dan menaruh dua tangan di dada. Itulah selebrasi gol Ronaldo yang sedang viral akhir-akhir ini.
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo merayakan mencetak gol kedua mereka dengan Antony saat hadapi Everton di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu (9/10/2022). Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Menurut laporan Football Italia, Leao tak cuma meniru selebrasi Ronaldo. Striker 23 tahun itu juga memberikan penghormatan untuk pemain American Football bernama Allen ‘Griddy’ Davis.
Jadi setelah berselebrasi layaknya Cristiano Ronaldo, Leao memanggil Fikayo Tomori dan mereka menampilkan tarian 'Griddy', yang diciptakan oleh Davis. Sebelumnya, Christian Pulisic juga pernah melakukan selebrasi serupa.
ADVERTISEMENT
Rafael Leao juga dipuji karena performanya. Direktur AC Milan, Paolo Maldini, mengatakan bahwa timnya memerlukan lebih banyak pemain dengan sifat dewasa seperti Leao.
"Kami memiliki banyak contoh di masa lalu, misalnya Rafael Leao, yang membutuhkan waktu untuk belajar apa artinya bermain untuk Milan dan mencapai kedewasaan,” kata Maldini usai laga.