Raheem Sterling Pernah Dilarang Ibunya Gabung Chelsea saat Remaja

30 Juni 2022 5:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Inggris Raheem Sterling bereaksi di pertandingan UEFA Nations League di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Sabtu (11/6/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inggris Raheem Sterling bereaksi di pertandingan UEFA Nations League di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Sabtu (11/6/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Chelsea dikabarkan tertarik untuk memboyong Raheem Sterling dari Manchester City. Namun, hal tersebut mungkin bakal sulit terealisasi, mengingat dulu pria asal Inggris itu pernah dilarang ibunya untuk merapat ke The Blues.
ADVERTISEMENT
Rumor mengenai Sterling sebenarnya datang dari keinginan bos anyar Chelsea, Todd Boehly, untuk merekrutnya ke Stamford Bridge. Menurut pemaparan The Guardian, sudah terjadi pembicaraan secara langsung oleh Boehly dengan pihak Man City.
Namun, transfer tersebut boleh dibilang bakal terkendala jika ditinjau dari sisi historis. Cerita itu dimulai ketika Sterling masih berusia 10 tahun. Kala itu, ia menandatangani dengan akademi Queens Park Rangers kontrak untuk belajar dan meningkatkan kapasitasnya .
Melihat kemampuan Raheem Sterling muda yang cukup oke, beberapa klub Liga Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Fulham, dan Liverpool, tertarik untuk merekrutnya. Hal itu tidak pernah terwujud karena ibu Sterling, Nadine, melarangnya.
Pemain Manchester City Raheem Sterling berusaha melewati pemain Newcastle United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
Namun, langkah itu diambil oleh Nadine dengan tujuan untuk melindungi sang buah hati. Ia ingin anaknya tidak berada di kota yang pekat dengan budaya geng yang saling bermusuhan, khususnya London.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilandasi oleh insiden kematian ayah Sterling yang meninggal karena ditembak oleh sekelompok geng saat berada di Jamaika. Alhasil, secara tidak langsung Nadine tidak ingin kehilangan orang yang dicintai untuk kedua kalinya.
"Ketika saya berusia 2 tahun, ayah meninggal karena ditembak. Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah menyentuh pistol seumur hidup." ucap Sterling, dikutip dari Daily Star.
"Saya menggunakan kaki kanan untuk menendang bola dengan kaki kanan sehingga itu punya makna mendalam," tambahnya.
Pemilik baru Chelsea Todd Boehly terlihat di tribun sebelum pertandingan Chelsea vs Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, London, Inggris, Sabtu (7/5/2022). Foto: Tony Obrien/REUTERS
Selain itu, Raheem Sterling muda juga memiliki problematika yang tidak sepele. Kala mengenyam pendidikan di bangku sekolah, ia banyak membuat masalah kepada guru karena perilakunya. Gurunya bahkan pernah menyebut Sterling bisa saja masuk penjara saat mulai menginjak dewasa.
ADVERTISEMENT
"Jika anda [Sterling] melanjutkan jalan anda, ketika berusia 17 tahun, anda akan bermain untuk Inggris atau anda akan di penjara," ucap guru Sterling, Chris Beschi, dari Vernon House School.
Meskipun sempat dilarang ibunya untuk berlabuh ke Chelsea saat masih belia, kini Sterling bakal mengambil jalannya sendiri. Terlebih, ia juga tidak ingin melanjutkan kariernya di Man City yang dimulai sejak 7 tahun silam.
Keinginan untuk hengkang tersebut juga diperkuat dengan kedatangan dua bomber anyar The Citizens yakni Erling Haaland dan Julian Alvarez. Chelsea kini juga masih mempersiapkan tawaran untuk Sterling dalam beberapa waktu ke depan.
Penulis: Hamas Nurhan R T