Ratu Tisha Buka Suara soal Piala Dunia U-17 Sepi, Sebut 4 Aspek Evaluasi

14 November 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para suporter timnas Indonesia saat menonton laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Para suporter timnas Indonesia saat menonton laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, buka suara terkait jumlah penonton di Piala Dunia U-17. Sebab, gelaran di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya itu cenderung sepi jika bukan Timnas U-17 Indonesia yang bertanding.
ADVERTISEMENT
Tisha menerangkan ada empat hal yang harus dievaluasi. Ia bicara soal infrastruktur hingga kesiapan lainnya di Piala Dunia U-17.
"Evaluasi terdiri dari 4 hal, kita bicara infrastruktur atau area teknikal kesiapan, area operation, area kompetisi bagaimana penanganan medis dan lain-lain, dan terakhir arena fan services," kata Tisha kepada wartawan di Media Center Solia Zigna Kampung Batik, Laweyan, Solo, pada Selasa (14/11).
"Saatnya kita buktikan ke dunia negara kita memiliki high interest ke sepak bola karena kita punya member PSSI yang banyak dan di sini adalah tempatnya kita bisa membuktikan ke dunia kalau kita punya ketertarikan atau komitmen yang besar kepada sepak bola."
Waketum PSSI, Ratu Tisha di MilkLife Soccer Challenge, Kudus. Foto: Antika Fahira/kumparan
"Jadi saya yakin ke depannya [jumlah penonton Piala Dunia U-17] meningkat karena ini turnamen build up. Ini bukan single match, bukan cuma fase grup, ini 22 hari. Ini yang harus kita tingkatkan bersama-sama sampai nanti di babak final," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sampai matchday kedua, laga-laga di Grup B, C, D tidak ada yang sampai 10.000 penonton, yang merupakan target minimal yang dibebankan FIFA di Piala Dunia U-17 2023. Adapun laga pertama Timnas U-17 Indonesia kontra Ekuador dihadiri sebanyak 30.583 penonton.
Namun saat Indonesia melawan Panama, Senin (13/11), jumlah penonton di Stadion Gelora Bung Tomo turun menjadi 17.239 penonton. Ratu Tisha juga berkomentar soal ini.
"Kita nonton bola yang kita jual adalah permainan sepak bolanya. Jadi teman teman harus lihat sendiri permainan seperti apa gol-golnya. Kita akan fokus di area yang akan dipertontonkan yaitu fokus di area sepak bolanya," terang Tisha.
"Operation selalu kita betulkan, fan service-nya, area improvement, lokasi parkir, fan diantar dijemput kita betulkan. Kita fokus di situ harapannya dengan promosi yang dilakukan, kita bisa sama-sama buktiin ke dunia kita bener gila bola, negara yang menyenangi sepak bola secara utuh tidak hanya domestik tapi internasional," tandasnya.
ADVERTISEMENT