Ratu Tisha Dicecar soal Korupsi di PSSI: Yang Penting Tindak Lanjutnya

20 Agustus 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PSSI, Ratu Tisha. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PSSI, Ratu Tisha. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum PSSI, Ratu Tisha, dicecar pertanyaan soal ada atau tidaknya korupsi di tubuh PSSI oleh Maruarar Sirait, pria yang juga pernah menjadi Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015, 2017, 2018, dan 2019. Tisha menegaskan bahwa yang penting adalah tindak lanjut untuk meminimalisir korupsi.
ADVERTISEMENT
Momen itu terjadi ketika mereka menghadiri Pemaparan Rilis Survei Nasional LSI (Lembaga Survei Indonesia) bertema 'Sepak Bola Kita: Antara Masalah dan Prestasi' pada Minggu (20/8). Dalam sebuah sesi diskusi, Maruarar mencecar Tisha soal korupsi di PSSI.
"Saya hanya nanya satu itu saja, ada korupsi atau enggak di PSSI? Selama kamu ada, ada korupsi enggak di PSSI?" ucap Maruarar.
"Di kita itu masalahnya reputasi, kredibilitas, jadi jawaban itu tinggal iya atau tidak, kamu orang pintar sekolahnya juga olahraga, tahu dong ada korupsi atau enggak? Ada pengaturan skor atau enggak di PSSI, gitu saja?" lanjutnya menyela saat Tisha coba menjawab.
Maruarar Sirait. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ratu Tisha menjelaskan perihal harus adanya data jika menyinggung korupsi di PSSI. Lebih lanjut, ia merasa yang terpenting bukan benar ada atau tidak, tetapi langkah ke depan untuk meminimalisir hal itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau bicara mengenai hal-hal tersebut, dasarnya aturan, saya harus keluarkan datanya, enggak bisa asal ngomong. Sepertinya area yang lain kita harus buka juga datanya, kami harus presentasikan lebih lanjut apa saja karena tidak bisa melempar 'yes' atau 'no', kemudian tidak bertanggung jawab datanya," terangnya.
"Ketika bicara saya harus menunjukkan dong, enggak bisa saya hanya asal bicara ada kemudian adanya di mana karena semuanya itu bergantung kepada what action plan. Kalau 'yes' itu 'ada', kemudian apa yang sudah kami lakukan? Kan itu harus dipertanggungjawabkan, tidak bisa asal bicara 'ada', berhenti sampai di situ."
"Enggak bisa hanya semena-mena bilang 'ada', so what? Yang paling penting apakah sistem yang sekarang sudah bisa meminimalisir itu, kalau ada, itu terjadinya kapan, bagaimana, apa tindak lanjutnya, kemudian hukuman apa yang telah diberikan? Kemudian kami kaji sistemnya kembali, pengurus PSSI berkomitmen menegakkan integritas di atas segalanya," tambahnya.
Logo PSSI. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Maruarar lantas bertanya soal audit PSSI. Tisha kemudian menjelaskan bahwa laporan audit selalu dilaporkan langsung di kongres.
ADVERTISEMENT
"Sekarang secara tata kelola dan prosedural organisasi, kami telah menyampaikan kepada kongres dan itu setiap tahunnya pasti akan audit tidak hanya dari kami tapi juga dari FIFA datang langsung, jadi ini ngomongin keseluruhan PSSI," tegasnya.
"Berarti hasil auditnya sudah ada? Tinggal dipilih mana yang administrasi, mana keuangan, mana yang punya potensi pidana, berarti PSSI punya data itu dong, ditindaklanjuti dong, kok cuma dipegang saja?" sanggah Maruarar.
Tisha lalu menerangkan bahwa PSSI akan menindaklanjuti temuan tersebut, tetapi harus melengkapi semua informasinya terlebih dahulu. Setelah diskusi ini, Maruarar mengaku akan bicara pada Ketum PSSI, Erick Thohir, guna meminta penjelasan lebih lanjut.