Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Ada misi yang diemban oleh masing-masing dari Real Madrid dan Valencia kala mereka bertemu pada laga La Liga 2019/2020, Jumat (19/6/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Madrid kudu mendapat tiga poin demi menjaga asa juara liga musim ini. Saat ini, Los Blancos berada di peringkat dua dengan raihan 59 poin.
Mereka tertinggal lima poin dari sang rival, Barcelona. Namun, Madrid baru bermain 28 kali sejauh ini, sedangkan Barcelona sudah 29 kali.
Krusial bagi Madrid untuk tetap menjaga jarak dengan Barcelona, yang sejauh ini sukses mencuri tiga poin meski tak tampil bagus-bagus amat.
Di kubu lain, Valencia butuh kemenangan untuk bisa merangsek ke zona Liga Champions. Los Che saat ini memang masih berada di peringkat delapan dengan torehan 43 poin.
Namun, hanya enam poin yang memisahkan mereka dengan peringkat empat, Atletico Madrid. Tak hanya itu, seperti Madrid, Valencia juga masih memiliki satu laga lebih banyak ketimbang Atletico.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, seberapa besar kans Madrid dan Valencia serta apa yang sekiranya bakal mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut? Kami akan mencoba untuk menjawab itu.
***
Tak bisa dimungkiri bahwa Real Madrid, bersama Barcelona, adalah dua tim yang berada di tatanan tertinggi La Liga. Tim seperti Valencia bisa dibilang berada satu level di bawah dua raksasa tersebut.
Secara keseluruhan, Madrid memang dominan atas Valencia. Dalam total 169 pertemuan mereka di La Liga, Madrid menang 87 kali dan Valencia hanya 45 kali.
Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, Valencia sejatinya bisa mengimbangi Madrid. Mereka sudah 12 kali bertemu sejak 2014 dan Madrid hanya menang empat kali. Valencia berhasil menang tiga kali dan lima sisanya berakhir imbang.
ADVERTISEMENT
Nah, satu hasil imbang itu terjadi dalam pertemuan terakhir mereka—pertemuan perdana Madrid dan Valencia di La Liga 2019/2020.
Pada laga yang berlangsung di markas Valencia, Mestalla, itu, Madrid sejatinya nyaris kalah. Gol Karim Benzema di injury time babak kedua menyelamatkan mereka dari kekalahan setelah tertinggal akibat gol Carlos Soler.
Itu menjadi contoh bahwa Valencia sudah mulai bisa mengimbangi Madrid. Namun, setidaknya pada partai mendatang, Madrid memiliki peluang besar untuk meraih tiga poin.
Alasan utamanya adalah kondisi skuat Madrid. Pada pertemuan perdana, Zinedine Zidane tak bisa menurunkan pemain-pemain terbaiknya seperti Marcelo Vieira dan Eden Hazard akibat cedera yang dua pemain itu alami.
Tanpa Marcelo dan Hazard di pertemuan perdana, daya gedor Madrid tak begitu eksplosif. Buktinya, per Opta, rata-rata expected goals (xG) Madrid di laga tersebut hanya berada di angka 1,8. Sementara, saat itu rata-rata xG Valencia mencapai 2,3.
ADVERTISEMENT
Nah, pada laga perdana Madrid pasca-penangguhan akibat pandemi virus corona—melawan Eibar—Marcelo dan Hazard terbukti ampuh untuk menambah daya ledak tim mereka.
Marcelo mencetak satu gol di laga tersebut. Sementara, Hazard sukses menciptakan satu assist. Akhirnya, Madrid menang dengan skor 3-1 atas Eibar.
Yang menarik, jumlah tembakan Madrid di laga versus Eibar itu hanya enam. Itu lebih sedikit dari Eibar, yang sukses melepas sembilan tembakan. Namun, terbukti bahwa Madrid lebih poten dan ada andil Marcelo serta Hazard di situ.
Kembalinya Hazard dan Marcelo, serta bugarnya penyerang-penyerang Madrid seperti Benzema dan Rodrygo jelas menjadi kabar buruk buat Valencia, yang pertahanannya sejauh ini begitu buruk.
ADVERTISEMENT
Belum sampai di situ. Pemain-pemain Valencia juga kurang mahir mengatasi situasi satu lawan satu. Buktinya, per Whoscored, Valencia rata-rata dilewati lawan (dribbled past) 9,6 kali per pertandingan.
Ini jelas bisa dieksploitasi Madrid, yang memiliki jago dribel seperti Hazard, Benzema, Marcelo, dan Rodrygo. Mereka hanya perlu membuat situasi satu lawan satu dengan Valencia sesering mungkin.
Meskipun begitu, bukan berarti Madrid tak punya celah. Satu hal yang bisa dimanfaatkan Valencia adalah perbedaan tingkat kebugaran.
Valencia terakhir kali bermain pada Sabtu (13/6). Sementara, Madrid melawan Eibar pada (15/6). Dari situ, Valencia memiliki waktu istirahat dua hari lebih banyak ketimbang lawan mereka.
Ini bisa krusial. Pasalnya, ketika melawan Eibar, Madrid terlihat begitu kelelahan. Setelah unggul tiga gol di babak pertama, mereka melempem di babak kedua. Untungnya, penyelesaian akhir Eibar tak begitu memuaskan.
ADVERTISEMENT
Bukan tak mungkin Real Madrid akan lebih kelelahan ketika bersua Valencia. Ini bisa dieksploitasi Valencia, yang semestinya lebih bugar akibat waktu istirahat mereka yang lebih banyak.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.