news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Red Bull Depok Belum Diakui Askot PSSI

14 April 2020 18:49 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Red Bull Depok. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Logo Red Bull Depok. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial Instagram ramai memperbincangkan klub baru dari Depok, Jawa Barat, bernama Red Bull Depok. Pada tahun ini, mereka mengklaim siap mentas di Liga 3 atau kompetisi level amatir yang diselenggarakan PSSI untuk Regional Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Menjadi viral lantaran Red Bull menjadi salah satu franchise terpopuler di dunia sepak bola. Beberapa klub yang disponsori minuman berenergi itu juga mengikuti kompetisi di beberapa negara dunia. Sebut saja, New York Red Bull di MLS, RB Leipzig di Bundesliga Jerman, dan RB Salzburg di Bundesliga Austria.
Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok, Meiyadi Rakasiwi, menyatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui keberadaan klub RB Depok tersebut. Sebab, jika merujuk aturan, untuk bisa berlaga di kompetisi Asprov PSSI, RB Depok mesti mendapat persetujuan dari Askot.
"Saya malah belum tahu. Askot juga belum dapat informasi soal itu. Belum ada konfirmasi juga ke kami," kata Meiyadi ketika dihubungi, Selasa (14/4).
"Karena sejauh ini di wilayah naungan kami di Askot PSSI Depok ada Depok United, Persikad 1999, dan Persipu. Tiga itu yang melakukan koordinasi untuk mentas di Liga 3 tahun ini," dia menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Meiyadi menambahkan bahwa jika nantinya RB Depok akan menggunakan domisili Depok, maka dipastikan tak bisa terwujud. Sebab, untuk tahun ini Askot Depok tak lagi membuka pendaftaran dan pengesahan klub baru.
"Tapi beda cerita jika RB Depok ini melakukan akuisisi, ya. Misal, mereka membeli lisensi klub Liga 3 lain dan ingin berdomisili di Depok maka akan dilakukan mekanisme selanjutnya."
"Nah, mekanismenya mesti dilakukan adanya rapat Eksekutif Askot PSSI Depok. Jika nantinya disepakati berdomisili di sini, maka akan direkomendasikan ke Asprov Jabar agar bisa berkompetisi di sana," dia menutup.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!