Rekapitulasi Serie A 2018/19: Dua Klub Ibu Kota ke Liga Europa

27 Mei 2019 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel di pertandingan AS Roma vs Parma. Foto: Filippo MONTEFORTE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Duel di pertandingan AS Roma vs Parma. Foto: Filippo MONTEFORTE / AFP
ADVERTISEMENT
Pada Senin (27/5/2019) dini hari WIB, Serie A memainkan pertandingan terakhirnya di musim 2018/19. Sebanyak enam pertandingan digelar serempak dikarenakan adanya kepentingan dari masing-masing tim yang bertanding.
ADVERTISEMENT
Ya, setelah Juventus memastikan gelar di giornata ke-33 bukan berarti Serie A tak menarik lagi. Pasalnya, ada dua spot Liga Champions yang masih diperebutkan empat tim hingga pekan terakhir.
Lalu, satu tempat di zona degradasi juga masih harus dicari penghuninya hingga pertandingan terakhir. Maka, tak heran jika Serie A masih menarik hingga pekan terakhirnya.
Atalanta Tembus Liga Champions
Tim dari Bergamo, yakni Atalanta, menjadi kejutan di musim ini. Anak-anak asuh Gian Piero Gasperini berhasil menembus Liga Champions mengalahkan tim-tim tradisional seperti AC Milan dan AS Roma.
Hebatnya, Atalanta mengakhiri musim di posisi ketiga di bawah Juventus dan Napoli. Atalanta sukses mengumpulkan 69 angka dari 38 pertandingan yang dijalaninya.
Kepastian Atalanta melaju ke Liga Champions ditentukan pada laga terakhir. Menghadapi Sassuolo di Mapei Stadium, Atalanta sukses menang dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Papu Gomez dan kolega ketinggalan lebih dulu di menit ke-19 lewat gol Domenico Berrardi. Tapi, Atalanta bisa membalas melalui Duvan Zapata, Papu Gomez, dan Mario Pasalic. Oh, ya, di laga ini Sassuolo bermain dengan 9 orang usai Berrardi dan Francesco Magnanelli mendapat kartu merah.
Pemain-pemain Atalanta merayakan gol ke gawang Juventus. Foto: AFP/Miguel Medina
Selain Atalanta, tim biru-hitam lainnya yakni Inter Milan juga melaju ke Liga Champions. Inter duduk di posisi keempat dengan 69 angka, kalah head to head dari Atalanta yang ada di posisi ketiga dengan angka yang sama.
Sama seperti musim lalu, kepastian Inter ke Liga Champions juga ditentukan di laga terakhir. Bila musim lalu Lazio yang dikalahkan, musim ini Empoli yang Inter tumbangkan.
Lewat pertandingan bak rollercoster, Inter menang dengan skor 2-1. Sulit membuat gol karena ketangguhan Bartlomiej Dragowski di bawah mistar gawang Empoli di babak pertama, Inter melejit di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Keita Balde yang masuk di babak kedua langsung memberi impak lewat golnya di menit ke-51. Asa Inter ke Liga Champion sempat redup karena Hamed Traore bisa membuat kedudukan sama.
Untung, Radja Nainggolan mampu membuat gol di menit ke-81 dan membawa Inter menang. Kemenangan yang membuat pendukung Inter senang karena lolos ke Liga Champions.
Dua Klub Ibu Kota ke Liga Europa
Bila Inter sukses ke Liga Champions, berbeda dengan tetangga mereka, AC Milan. Anak buah Gennaro Gattuso ini akan bermain di Liga Europa musim depan.
Milan hanya bisa finis di posisi kelima klasemen akhir dengan raihan 68 angka. Padahal, Milan bisa menang di laga terakhir versus SPAL. Ya, kemenangan 3-2 Milan di markas SPAL tak membuat mereka ke Liga Champions karena di saat yang sama Inter dan Atalanta menang.
ADVERTISEMENT
Sama dengan Milan, Roma juga akan ke Liga Europa musim depan. 'Serigala Ibu Kota' ini hanya finis di posisi keenam dengan torehan 68 angka.
Di laga terakhir, Roma menang dengan skor 2-1 atas Parma di Stadio Olimpico. Laga yang juga emosional karena itu merupakan laga terakhir Daniele De Rossi bersama Roma.
Satu lagi tim yang akan tampil di Liga Europa mewakili Italia adalah Lazio. Anak asuh Simone Inzaghi ini memang hanya berada di posisi delapan klasemen Serie A.
Tapi, suksesnya Lazio menjadi juara Coppa Italia membikin mereka mendapat tiket ke Liga Europa musim depan. Di final Coppa Italia lalu, Lazio mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0.
Empoli Degradasi, Genoa, Udinese, dan Fiorentina Selamat
ADVERTISEMENT
Sebelum pekan ke-38 ini digelar masih ada empat tim yang mungkin terdegradasi ke Serie B. Fiorentina, Genoa, Udinese, dan Empoli masih sama-sama berpeluang untuk menemani Chievo dan Frosinone terdegradasi.
Fiorentina dan Genoa yang bertemu di pekan terakhir dipastikan selamat. Keduanya bermain imbang tanpa gol di laga pemungkas yang digelar di markas Fiorentina, Stadio Artemio Franchi.
Udinese juga selamat dan tetap berada di Serie A musim depan. Kemenangan diraih oleh anak-anak asuh Igor Tudor di laga terakhir versus Cagliari.
Empoli yang akhirnya memastikan diri menemani Chievo dan Frosinone ke Serie B. Kekalahan 1-2 dari Inter di laga terakhir membuat Empoli menempati posisi ke-18 klasemen dengan 38 angka. Catatan poin ini sama dengan Genoa, tetapi Empoli kalah head to head dari tim kota pelabuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Fabio Quagliarella Tersubur di Serie A
Pengalaman yang banyak dari Fabio Quagliarella mengantarkannya meraih gelar pencetak gol terbanyak di Serie A musim ini. Penyerang Sampdoria berusia 36 tahun itu sukses membuat 26 gol dari 37 penampilan yang dijalaninya.
Ini merupakan gelar capocannoniere pertama Quagliarella di Serie A. Di usia 36 tahun, Quagliarella jadi topskorer tertua kedua Serie A sepanjang sejarah, setelah Luca Toni.
Fabio Quagliarella mengucapkan terima kasih kepada supoter Italia di Stadion Friulli. Foto: Andreas SOLARO / AFP
Nama-nama yang lebih muda pun berhasil dikalahkan oleh pemain bernomor punggung 27 itu. Di bawah Quagliarella ada Duvan Zapata yang mencetak 23 gol dan Krzysztof Piatek yang mencatatkan 22 gol. Adapun, megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo berada di posisi keempat dengan raihan 21 gol.
Sayangnya, keberhasilan Quagliarella tak sebanding dengan pencapaian dari Sampdoria. Sampdoria hanya finis di posisi kesembilan dengan torehan 53 angka.
ADVERTISEMENT
Perpisahan Para Pemain dari Timnya
Musim 2018/19 juga menjadi yang terakhir untuk nama-nama setia di Serie A. Ya, Daniele De Rossi, Ignazio Abate, Andrea Barzagli, Sergio Pellissier, dan Emiliano Moretti sudah pasti tak akan mengenakan seragam yang sama untuk musim depan.
Abate, De Rossi, dan Moretti habis masa baktinya dan dipastikan tak memperkuat Milan, Roma, serta Torino untuk musim depan. Belum ada kepastian ke mana tiga pemain ini akan berlabuh untuk musim depan.
Sementara, Barzagli dan Pellissier dipastikan akan gantung sepatu musim depan. Pellissier yang sudah membela Chievo dari musim 2000/01 berpisah dengan kado yang pahit. Ya, Chievo harus terdegradasi di musim terakhirnya. Selama memperkuat Chievo, Pellissier tampil 515 kali dan mencetak 139 gol.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Pellissier, Barzagli menutup karier sepak bolanya dengan manis. Juventus berhasil dibawanya juara Serie A di musim 2018/19. Catatan itu membuat Barzagli sukses meraih delapan Scudetto secara beruntun dan meraih empat kali juara Coppa Italia.