Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Atas nama FC Bayern, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Niko Kovac atas pencapaiannya, khususnya double musim lalu," kata Rummenigge dilansir situs resmi klub.
Langkah manajemen Bayern untuk mengakhiri kerja samanya dengan Kovac terkait erat dengan kekalahan besar yang mereka telan dari Eintracht Frankfurt, Sabtu (2/11/2019). Betul, oleh tim yang pernah ditukangi oleh Kovac.
Tak tanggung-tanggung, Bayern digunduli 1-5 dalam laga yang dihelat di Commerzbank-Arena tersebut. Kekalahan ini sekaligus jadi yang terbesar setelah mereka takluk dengan skor yang sama dari Wolfsburg 10 tahun silam.
Kovac didaulat sebagai pelatih Bayern pada Juli 2018. Misinya tak mudah, menggantikan salah satu arsitek terbaik Die Roten, Jupp Heynckes.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kovac sukses melewati musim pertamanya dengan gemilang. Bayern dibawanya menyabet tiga gelar, Bundesliga, DFP Pokal, dan Piala Super Jerman. Yah, meski di Liga Champions Kovac gagal total, karena langkah Bayern terhenti di babak 16 besar.
Bila dirinci, rapor arsitek asal Kroasia itu sebenarnya tak buruk-buruk amat. Dari 65 pertandingan, ia berhasil membawa Die Roten 45 kali menang. Lalu imbang 12 kali dan cuma menelan 8 kekalahan. Bila dipersentase, rasio kemenangan Kovac menyentuh angka 69,23%.
Bayern sendiri belum mengumumkan pria yang bakal menggantikan Kovac di kursi kepelatihan. Menurut laporan AS, mereka tengah mengincar Massimiliano Allegri.
Ini lumayan realistis, mengingat eks pelatih Juventus itu masih menganggur. Selain Allegri, Bayern juga diisukan tertarik untuk memakai jasa Erik ten Hag dan Mauricio Pochettino untuk memimpin Robert Lewandowski dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT