Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kekosongan di kursi pelatih Inter Milan tak berlangsung lama. Jumat (31/5/2019) atau sehari setelah berpisah dengan Luciano Spalletti, manajemen klub mengumumkan kedatangan Antonio Conte sebagai pelatih anyar.
ADVERTISEMENT
Tidak disebutkan berapa durasi kontrak Conte bersama Inter. Kalau mengacu laporan media-media Italia, sosok 49 tahun tersebut dipercaya menangani tim untuk empat tahun ke depan.
Dengan kesepakatan itu, Conte diharapkan bisa mengembalikan Inter ke jalur juara. Karena sudah lama sekali I Nerazzurri tak mencicipi prestasi di kancah Serie A, terakhir pada 2010 ketika tim masih ditangani Jose Mourinho.
"Saya meyakini, Antonio Conte adalah salah satu pelatih terbaik di luar sana. Dia bisa membantu kami memenuhi target yang tak pernah berubah: membuat klub ini menjadi salah satu tim terbaik dunia lagi," tutur Presiden Inter, Steven Zhang.
Curriculum vitae Conte memang berbanding lurus dengan target juara yang dicanangkan Inter. Tangan dinginnya sebagai pelatih telah terbukti dengan memenangi tiga gelar juara Serie A bersama Juventus dan satu trofi Premier League dengan Chelsea. Lebih apik lagi, Conte selalu memenangi gelar juara liga pada musim perdananya di dua klub tersebut.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi sedikit masalah adalah masa lalu Conte. Tak cuma karena sempat menangani Juventus, dialah salah satu legenda I Bianconeri. Bahkan, Conte sempat menghabiskan 13 tahun karier sebagai pemain dan mengemban jabatan kapten di salah satu rival terbesar Inter tersebut.
Conte pun berupaya melupakan cerita lampaunya. Atas nama profesionalisme, dia berikrar untuk memberikan prestasi kepada Inter, seperti yang telah dilakukannya bersama Juventus.
"Babak baru dalam kehidupan saya telah dimulai. Saya merasa sangat antusias. Saya akan coba membayar kepercayaan presiden dan direktur," ujar Conte.
"Saya memilih Inter karena proyeknya yang ambisius dan sejarah klub. Saya merasa kagum dengan tranparansi klub ini dan ingin membawa Inter kembali ke tempat sepantasnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT