Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kala musim 2018/2019 berakhir, Chelsea memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Cahill. Bek tengah berusia 33 tahun itu memang sudah tidak menjadi pilihan utama di klub yang ia bela sejak tahun 2012 itu. Posisinya tergeser oleh bek-bek yang lebih muda seperti Andreas Christensen dan Antonio Ruediger.
Menariknya, kendati terbuang dari Chelsea, Cahill tak perlu pindah dari London. Ya, Palace dan Chelsea memang sama-sama berbasis di ibukota Inggris tersebut.
Cahill dikontrak oleh Palace untuk dua musim ke depan. Eks penggawa Bolton Wanderers itu mengaku siap untuk menjalani tantangan baru di Palace. Selain itu, Cahill juga bertekad untuk dapat terus berlaga di level tertinggi.
“Saya senang bisa berada di sini. Saya pikir ini adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk meneruskan karier di Premier League, dan di klub yang bagus. Ada banyak pemain hebat di sini, dan saya sudah tak sabar untuk bermain bersama mereka,” ucap Cahill, dikutip dari situsweb resmi Palace.
ADVERTISEMENT
“Saya memiliki target untuk terus bermain di level tertinggi sejauh yang saya mampu capai. Saat ini saya merasa bugar, dan saya akan memberikan 110% ketika berlaga. Saya berharap itu cukup untuk memuaskan pelatih, rekan setim, dan suporter saya,” tambah Cahill.
Untuk mendapatkan Cahill, Palace sempat mendapat persaingan dari Burnley. Bahkan, klub top Inggris seperti Arsenal kabarnya juga sempat meminati sang bek. Namun, pada akhirnya, Palace sukses meyakinkan Cahill untuk bergabung bersama mereka.
Merekrut Cahill bisa dibilang adalah bisnis yang cerdas dari Palace. Pasalnya, sebelum Cahill datang, mereka hanya memiliki tiga bek tengah murni di dalam skuat, yaitu Mamadou Sakho, James Tomkins, dan Scott Dann. Cahill bisa menambah kualitas plus kedalaman di sektor tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Cahill juga dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi Palace. Patut diingat bahwa ia sempat menjadi kapten Chelsea. Selain itu, ia adalah pemain yang berhasil mengoleksi 61 penampilan bersama Timnas Inggris, dan 349 penampilan di Premier League.
Kebetulan, pelatih Palace, Roy Hodgson, sempat menjadi atasan Cahill di Timnas Inggris. Hodgson lantas meyakini bahwa pengalaman yang Cahill miliki bisa menjadi sesuatu yang berharga bagi tim asuhannya.
“Saya sangat senang Cahill mau bergabung bersama kami. Ia adalah pesepak bola fantastis yang memiliki pengalaman di Premier League dan level internasional. Saya pernah bekerja bersamanya di Timnas Inggris. Dari situ, saya tahu bahwa ia akan menjadi aset yang berharga bagi kami, dan saya senang dapat bekerja dengannya lagi,” kata Hodgson.
ADVERTISEMENT