Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Inter Milan finis di empat besar Serie A 2018/19 plus menembus Liga Champions musim depan tak cukup buat Luciano Spalletti. Sosok berkepala plontos ini harus menerima kenyataan pemecatan sebagai pelatih I Nerazzurri.
ADVERTISEMENT
Pengumuman tersebut dirilis pihak Inter Milan pada Kamis (30/5/2019) atau kurang dari sepekan setelah kompetisi Serie A rampung.
"FC Internazionale Milano mengonfirmasi bahwa Luciano Spalletti tak lagi menjadi pelatih kepala di tim utama. Pihak klub berterima kasih kepada Spalletti atas kinerja dan hasil yang diraih bersama," demikian bunyi pernyataan klub.
Ketetapan Inter untuk mendepak Spalletti sebetulnya sudah diprediksi media-media Italia. Memasuki pekan-pekan akhir Serie A, muncul rumor bahwa Antonio Conte bakal menggantikan eks pelatih AS Roma tersebut.
Dilaporkan oleh Tuttomercatoweb, Conte telah meneken kontrak tiga tahun untuk menangani Inter. Dia disebut bakal diumumkan sebagai pelatih baru pada Jumat (31/5).
Sementara itu, Spalletti berarti harus mengakhiri masa baktinya dua tahun lebih dini dari kesepakatan awal. Selama membesut Inter, sosok berusia 60 tahun ini sebetulnya menorehkan rapor tak buruk, yakni 46 kemenangan dan 24 hasil imbang dari 90 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Prestasi lainnya yakni selalu meloloskan Inter ke Liga Champions. Samir Handanovic dan kolega finis di tempat keempat untuk musim 2017/18 serta 2018/19.
Yang sedikit menjadi cela mungkin ketika Inter Milan asuhan Spalletti berkiprah di Eropa. Tengok saja musim ini, ketika Inter gagal lolos dari fase grup Liga Champions, kemudian turun ke Liga Europa dan terhenti di babak 16 besar.