Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Kapten Persib Bandung , Supardi Nasir, menyadari bahwa 2020 bukan hal yang menyenangkan. Namun demikian, pemain senior Maung Bandung ini coba memetik hikmah.
ADVERTISEMENT
Ya, Liga 1 2020 hanya berjalan tiga pertandingan. Sisanya, seluruh laga mesti terhenti akibat pandemi corona yang melanda Indonesia.
''Banyak hal yang terjadi di tahun 2020. Tapi, semua ada hikmahnya, termasuk pandemi COVID-19,'' kata Supardi dikutip dari laman resmi klub.
''Semua terdampak. Tidak hanya sepak bola yang membuat kompetisi tidak pasti hingga saat ini," dia menuturkan.
Hingga saat ini, belum ada kepastian masa depan Liga 1. PSSI dan PT LIB hanya bisa berpatokan bahwa Februari 2021 jadi kelanjutan kompetisi.
Tercatat, 9 bulan sudah Liga 1 tak bergulir. Buat Supardi bersama Persib, kegiatan banyak berkutat pada latihan mandiri.
Dengan menyongsong 2021, Supardi punya sejumlah target yang ingin direngkuhnya. Tak tanggung-tanggung, ada dua target utama yang ingin direalisasikannya.
ADVERTISEMENT
''Saya selalu ingin menjadi pemain pilihan utama. Saya ingin mendapatkan menit bermain yang banyak. Setiap laga saya ingin main dan tentunya itu tujuan utama saya," kata Supardi.
''Selain itu saya ingin mengakhiri karier saya dengan juara, dua atau tiga kali lagi. Mudah-mudahan 2021 lebih baik dan liga kembali bergulir, pandemi pun segera berakhir,'' dia menuturkan.
Memasuki tahun kelima bersama Persib, Supardi masih menjadi pilihan utama di pos bek kanan. Kendati usia tak lagi muda yakni 37 tahun, pelatih Robert Rene Alberts masih memercayakan Supardi merumput.
Saat Liga 1 belum vakum, Supardi sudah bermain sebanyak 3 pertandingan. Pemain kelahiran Bangka ini juga sudah mengoleksi satu assist.
---
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini