Roman Abramovich Merasa Sekarat Usai Diduga Keracunan Senjata Kimia

31 Maret 2022 19:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Reuters / Dylan Martinez Livepic
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Reuters / Dylan Martinez Livepic
ADVERTISEMENT
Bos Chelsea, Roman Abramovich, diduga keracunan senjata kimia saat mencoba mendamaikan Rusia dan Ukraina. Matanya dilaporkan memerah, kulit wajahnya mengelupas, dan ia merasa sekarat.
ADVERTISEMENT
Abramovich adalah bagian dari negosiator damai Rusia-Ukraina. Ia melakukan perjalanan antara Ibu Kota Rusia, Moskow, dan Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Sementara, insiden keracunan itu terjadi di malam pertemuan pada 3-4 Maret.
''Tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai Ukraina dan Rusia pada 3-4 Maret 2022 mengalami gejala yang terkait keracunan dengan senjata kimia. Salah satu korbannya adalah pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich,'' tulis laporan Bellingcat, dikutip dari Sky Sports pada 29 Maret.
Mirror melansir, Abramovich sempat merasa sekarat saat kejadian tersebut. Ia bahkan ingin diperiksa ahli untuk memastikan dirinya baik-baik saja.
Roman Abramovich berdiri di ruang VIP sebelum lepas landas ke Istanbul dari bandara internasional Ben Gurion di Lod dekat Tel Aviv, Israel, Senin (14/3/2022). Foto: Stringer ISRAEL OUT/REUTERS
"Roman Abramovich meminta para ilmuwan untuk memeriksanya apakah dia 'akan mati' setelah jatuh sakit karena diduga diracun," tulis laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Abramovich juga bertanya kepada mereka yang memeriksanya, 'Apakah saya sekarat?'," tulisnya lebih lanjut.
Meski begitu, Abramovich terlihat muncul dalam perundingan damai Rusia-Ukraina yang digelar di Istanbul, Turki, Selasa (29/3). Wajah Abramovich tampak mulus dan tidak terlihat adanya bekas luka dari penyakit misterius yang sempat menimpanya.
"Mempertimbangkan apa yang dipertaruhkan, kami akan meminta pengertian Anda mengapa kami tidak mengomentari situasi seperti itu maupun keterlibatannya. Terima kasih," kata juru bicara Roman Abramovich soal insiden keracunan tersebut.
Saat Abramovich disibukkan dengan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina, Chelsea kini masih dalam tahap penjualan dan batas waktu penyelesaian diperpanjang hingga 11 April mendatang.
Sebelumnya, dua penawar teratas, Saudi Media dan pebisnis properti asal Inggris, Nick Candy, telah resmi dicoret dari daftar perburuan akuisisi Chelsea.
ADVERTISEMENT
Daily Mail melansir, kini ada 4 pihak tersisa yang bisa menambah jumlah penawaran mereka. Dua di antaranya adalah pemilik saham tim bisbol LA Dodgers, Todd Boehly, dan keluarga Ricketts.