Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
'Romeo Juliet': Ketika Cinta Dua Sejoli Dilarang karena Sepak Bola
25 April 2018 17:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
"Kenapa tidak sekalian saja nonton film?" tanya Andibachtiar Yusuf kepada Ketua Viking, Heru Joko, di sebuah mal di Bandung, pertengahan 2009.
ADVERTISEMENT
Sapaan malah direspons Heru dengan pukulan ke wajah Yusuf, sutradara film 'Romeo Juliet'. Yusuf lantas melaporkan insiden pemukulan kepada kepolisian dan pemutaran film di mal tersebut batal.
Film 'Romeo Juliet' memang diliputi kontroversi. Viking yang notabene kelompok suporter Persib Bandung sempat memprotes pemutaran film ini di Bandung. Sebab, film berdurasi 1 jam 46 menit ini dianggap bisa membuka luka lama.
'Romeo Juliet' memang bukan tentang permusuhan keluarga Montague dalam Capulet seperti karya William Shakespeare. Ini menyoal sepak bola, ketika ada rivalitas panas di antara dua kelompok suporter, kisah sejoli menjadi cinta terlarang.
Ya, Rangga, yang diperankan oleh Edo Borne, adalah seorang Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta. Seperti Jakmania kebanyakan, dia menanamkan kebencian kepada Viking, kelompok suporter Persib Bandung.
ADVERTISEMENT
Benci mendadak jadi cinta ketika Rangga menyerang kelompok Viking, di Jakarta. Di antara kaca bus yang sudah pecah, terlihat wajah Desi, seorang gadis anggota Viking.
"Gue cinta Persija sampai mati. Gue juga cinta Desi," demikian kata Rangga dalam pembukaan film.
Status Desi sebagai adik dari Ketua Viking tidak lantas membuat Rangga gentar. Dia terus mencari informasi tentang Desi dan berani datang ke Bandung untuk menemuinya. Singkat cerita, keduanya merajut cinta tanpa peduli rivalitas klub yang dicinta.
Karena Desi, Rangga mulai dimusuhi oleh teman-temannya sendiri di kalangan Jakmania. Toko miliknya dirusak. Namun, Rangga tetap nekat dan bahkan menjalin pernikahan dengan Desi. Pernikahan ini disetujui oleh ibu Desi, tetapi ditentang oleh kakaknya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah menikah, Rangga dan Desi hidup berjauhan. Suatu saat, Rangga sempat berencana menjemput istrinya di Malang, kota yang dianggap netral buat kedua kelompok suporter, tetapi telanjur diketahui oleh beberapa anggota Viking sehingga kunjungannya batal.
Rencana kedua, Rangga ingin ke Bandung saat Persib bertanding. Ini nekat lantaran datang ke 'Kota Kembang' ibarat bunuh diri buat Jakmania. Terlebih lagi jika atribut oranye dikenakan.
Benar saja, meski sudah menyamar di balik warna biru, Rangga tetap kepergok oleh suporter Persib. Setelah baju birunya dilucuti sehingga tersisa atribut oranye, Rangga dan beberapa teman dekatnya melarikan diri dari kejaran musuh.
Kendati begitu, Desi ada di stadion sehingga rintangan Rangga semakin besar. Di tengah upayanya mencapai tempat sang istri, Rangga dipukuli oleh banyak orang beratribut biru.
ADVERTISEMENT
"Itu suami saya," tutur Desi berulang-ulang ketika melihat Rangga dipukuli.
Pemukulan akhirnya dihentikan, tetapi terlambat. Rangga telanjur sekarat dan meninggal di antara para suporter Persib.

Terlepas dari segala kontroversi yang menyebutkan bahwa film ini mendiskreditkan orang Bandung dan protes kubu Viking, 'Romeo Juliet' tetap menyajikan pesan moral. Rivalitas kedua tim harus segera dihentikan karena sudah banyak memakan korban.
Ya, sejak film ini rilis saja, ada dua korban yang cukup disorot: Rangga Cipta Nugraha di Jakarta pada 2012 dan Ricko Andrean di Bandung lima tahun berselang.
Kematian Ricko tahun lalu sempat menghadirkan kemeseraan antara Jakmania dan Viking yang menyalakan 1.000 lilin di Stadion Patriot. Namun, masih ada gesekan di akar rumput. Itulah yang harus diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Sampai semua kalangan di dua kelompok suporter bersedia berdamai, larangan untuk datang bertandang ke Jakarta berlaku buat Viking. Begitu juga Jakmania saat laga kedua tim berlangsung di Jakarta.
Dan, sampai semua berdamai pula, momen detik-detik akhir film 'Romeo Juliet', ketika Desi menggendong anaknya dengan seragam oranye di tribune suporter Persib, terus menjadi angan.